“Lomba puisi berbahasa Serawai ini merupakan salah satu upaya kami untuk terus mendorong pelestarian budaya lokal. Kami berharap, melalui kegiatan ini masyarakat Seluma semakin mencintai dan bangga menggunakan bahasa Serawai dalam kesehariannya,” ungkap Ahmad Fauzan.
BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Disnakkeswan Provinsi Bengkulu Vaksin 15 Ribu Sapi
Bahasa Serawai merupakan bahasa identitas masyarakat di Kabupaten Seluma dan Kabupaten Bengkulu Selatan.
Bahasa ini menjadi ciri khas warga dua daerah ini bila merantau ke daerah atau wilayah orang lain.
Dengan adanya bahasa Serawai ini orang-orang di luar masyarakat Kabupaten Seluma dapat membedakan antara masyarakat Kabupaten Seluma dengan masyarakat lainnya termasuk masyarakat Serawai yang juga ada di kabupaten Bengkulu Selatan.
Salah satu hal yang menjadi sebuah pembeda bahasa Serawai di Kabupaten Seluma ini dengan bahasa Serawai yang ada di kabupaten Bengkulu Selatan adalah dialeknya. Bahasa Serawai di Kabupaten Seluma berdialek “o”, contohnya dimano, siapo dan seterusnya.
Sedangkan bahasa Serawai yang ada di Bengkulu Selatan memiliki dialek “au”, seperti dimanau, siapau dan lainnya.