KORANRB.ID – Direktorat Jenderal Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Wilayah Bengkulu gelar diskusi publik dan dorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu
serta Pemerintah kabupaten/kota suplai Pendapatan Asli Daerah (PAD) mandiri dengan inovasi Ekonomi.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Wilayah Bengkulu,
Muhaamad Arif Barata dalam acara Diskusi Publik Penyaluran TKD Untuk Pembangunan Bengkulu.
BACA JUGA:Tinggi Hilal 9 Derajat di Bengkulu, 10 Dzulhijjah Hijriah Kemungkinan Serentak
Berlangsung di Aula OJK pada Jumat, 7 Juni 2024, agenda kegiatan ini Penyampaian Realisasi APBN dan APBD TA 2024 dan indikator makro ekonomi yang terjadi di wilayah Bengkulu.
Arif mengatakan seharusnya pemerintah daerah tidak hanya mengandalkan dana turunan Pemerintah Pusat, namun harus bisa suplai mandiri.
“Kita dorong juga untuk pemanfaatan sumber daya daerah untuk membantu pasokan pendanaan daerah lewat inovasi ekonomi juga bisa,” terang Arif.
Kemudian disampaikan Arif beberapa daerah dengan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang baik bisa di jadi sebagai sumber PAD artinya ketika sumber PAD sudah aman maka Pemerintah Pusat hanya membantu sedikit.
BACA JUGA:Berikut 7 Jenis Hukuman Pidana, Ada yang Cukup Anda Jalani di Rumah
BACA JUGA:Pansel Telusuri Rekam Jejak 9 Pejabat, Calon Kadis PUPR dan Kadis Kesehatan
Artinya juga daerah tidak perlu terlalu bergantung dengan Pemerintah Pusat, sehingga bisa menjalankan sendiri, dan hal tersebut harus bisa digarap dengan pemerintah.
“Untuk Sumber Daya Alam itu bisa dijadikan PAD tinggal lagi bagaimana pengoprasian sehingga bisa menjadi pemasukan daerah.
Jika sudah begitu Pemerintah Pusat hanya menyupalai sedikit dan support lainnya sebab masalah pendanaan bukan menjadi hal yang darurat lagi,” jelas Arif.