Jika memungkinkan, pilih kuah bening dengan sedikit garam dan lemak. Hindari penggunaan bumbu penyedap yang berlebihan.
Untuk diketahui, makanan bakso juga memiliki sejarah menarik. Kata “bakso” berasal dari bahasa Hokkien, di mana “bak” berarti daging dan “so” berarti halus.
Bakso pada awalnya adalah hidangan daging berbentuk bola yang populer di kalangan masyarakat Tionghoa.
Imigran Tionghoa membawa resep dan teknik pembuatan bakso ke berbagai wilayah, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, bakso mulai mengalami adaptasi sesuai dengan selera lokal dan bahan-bahan yang tersedia.
BACA JUGA:Jangan Panik, Begini Cara Mengatasi Demam Tinggi
BACA JUGA:BREAKING NEWS : Baru Seminggu Dimakamkan, Kuburan di Seluma “Dibongkar” Polisi, Ini Sebabnya
Di Indonesia, bakso awalnya dibuat oleh para pedagang Tionghoa dan lambat laun diadopsi oleh penduduk setempat.
Seiring waktu, bakso mengalami perubahan dalam hal bahan dan cara penyajian, disesuaikan dengan cita rasa dan tradisi kuliner Indonesia.
Meski bakso awalnya terbuat dari daging babi atau campuran daging, di Indonesia bakso umumnya terbuat dari daging sapi.
Ada juga varian lain yang menggunakan ayam, ikan, atau udang.
Bakso di Indonesia biasanya disajikan dalam kuah kaldu dengan mie, bihun, dan berbagai sayuran.
BACA JUGA:6 Hal yang Perlu Diterapkan Guru Supaya Meteri Lebih Mudah Dipahami Murid
BACA JUGA:HUT Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2024 Hadirkan Artis Ibu Kota, Intip Jadwalnya
Ada juga bakso yang disajikan dengan saus kacang atau digoreng. Berbagai daerah di Indonesia memiliki variasi bakso khas, seperti Bakso Malang, Bakso Solo, dan Bakso Urat.
Seiring dengan berkembangnya industri kuliner, muncul berbagai inovasi dalam pembuatan dan penyajian bakso.