Tanin yang terkandung dalam teh dapat berikatan dengan zat besi yang terdapat dalam makanan, sehingga menghambat penyerapan zat besi oleh tubuh.
Ini bisa menjadi masalah serius, terutama bagi orang yang sudah memiliki kadar zat besi yang rendah atau menderita anemia.
Pencernaan protein dan karbohidrat juga bisa terganggu oleh kebiasaan minum es teh saat makan.
Enzim yang diperlukan untuk mencerna protein dan karbohidrat bekerja lebih efektif pada suhu tubuh yang normal.
Minuman dingin dapat menurunkan suhu di saluran pencernaan, sehingga mengurangi aktivitas enzim dan memperlambat proses pencernaan.
Kerap meminum es teh saat makan memiliki beberapa risiko terhadap kesehatan tubuh, yang bisa menimbulkan berbagai penyakit di kemudian hari.
Berikut beberapa risiko yang bisa ditimbulkan ketika terlalu sering meminum es teh saat makan:
BACA JUGA:Waspada! Gelombang Tinggi Masih Ancam Keselamatan Pengguna Jalinbar
BACA JUGA: Wahana Salju Terbesar Snowland hadir di BenMall Bengkulu
1. Risiko Peningkatan Berat Badan
Es teh manis mengandung gula tambahan yang dapat meningkatkan asupan kalori harian secara signifikan.
Minum es teh saat makan nasi dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan jika dilakukan secara rutin.
Konsumsi gula yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kondisi kesehatan lainnya.
2. Risiko Terhadap Kesehatan Gigi
Kandungan gula dalam es teh juga dapat berdampak negatif pada kesehatan gigi.
Gula dapat menjadi makanan bagi bakteri di mulut yang kemudian menghasilkan asam, yang dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang.