Dalam beberapa kasus, pemain mungkin harus memenuhi persyaratan tambahan seperti tinggal di negara tersebut untuk jangka waktu tertentu, menunjukkan kemampuan berbahasa, dan/atau memiliki kontribusi signifikan terhadap negara tersebut.
Ada beberapa alasan mengapa pemain memilih untuk dinaturalisasi:
- Kesempatan Bermain di Tingkat Internasional
Beberapa pemain melihat kesempatan bermain untuk negara lain sebagai peluang yang lebih baik dibandingkan persaingan yang sangat ketat di negara asal mereka.
- Kondisi Karier
Situasi karier di negara asal mungkin tidak memungkinkan pemain untuk berkembang atau mendapatkan pengakuan yang layak.
BACA JUGA:10 Keutamaan Petugas Penyembelihan Hewan Kurban
BACA JUGA:Berikut Tips Memasak Nasi di Magicom Agar Tahan Lama dan Murah
- Keterkaitan Pribadi
Pernikahan dengan warga negara setempat atau keinginan untuk tinggal di negara tersebut secara permanen bisa menjadi alasan lain.
Contohnya Cristian Gonzáles, lahir di Uruguay dan kemudian menjadi warga negara Indonesia melalui proses naturalisasi pada tahun 2010.
Dia kemudian bermain untuk Timnas Indonesia dan memberikan kontribusi yang signifikan.
Pemain Keturunan
--screenshot ig@sandywalsh
Sementara pemain keturunan adalah mereka yang memiliki hubungan darah dengan negara yang mereka wakili, biasanya melalui orang tua atau kakek-nenek yang berasal dari negara tersebut.
Mereka mungkin sudah memiliki kewarganegaraan ganda atau dapat dengan mudah mendapatkan kewarganegaraan dari negara tersebut karena hubungan keluarga.