Selain itu, tambah Sakimin, pihaknya kembali berharap data akurat karena hal tersebut sangat penting dan akan laporkan ke Jakarta.
"Di bulan Juli 2024 nanti mereka (tim pendataan akan mulai berkerja," kata Sakimin.
Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Ahmad Sukirman menerangkan, Bimtek tersebut bertujuan untuk mendapatkan database perkebunan dengan aplikasi Geospasial.
Para peserta nantinya dibekali dengan aplikasi yang dapat membantu pendataan perkebunan kelapa sawit Bengkulu Selatan.
"21 orang ini kita beri tugas selama 6 bulan untuk mendata kelapa sawit Bengkulu Selatan," jelas Ahmad.(advertorial)
Kategori :