KORANRB.ID - Di tengah revolusi digital yang sedang berlangsung, teknologi telah menjadi pendorong utama dalam transformasi berbagai sektor kehidupan, termasuk pendidikan.
Salah satu tantangan yang muncul dalam pendidikan adalah kurangnya akses informasi mengenai sekolah yang dapat diatasi melalui pendekatan inovatif seperti pembuatan website sekolah.
Banyak sekolah di Kabupaten Rejang Lebong ini masih terbatas dalam mengadopsi teknologi informasi.
Seperti memiliki website sekolah sebagai platform untuk berkomunikasi dan membagikan informasi kepada masyarakat.
Hal ini terutama disebabkan oleh minimnya pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan teknologi di kalangan guru dan sekolah yang terbatasnya dana untuk melakukan pengembangan ini.
BACA JUGA:Pilkada Bengkulu Tengah: Baru Evi Kantongi Rekomendasi, Rachmat dan Sri Budiman Menunggu
Untuk itu pemerintah telah memberikan ruang kepada seluruh sekolah yang ada untuk bisa memaksimalkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Dana ini disediakan oleh pemerintah untuk membantu sekolah dalam memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari mereka.
Mulai dari pembelian buku dan alat tulis hingga mendukung kegiatan ekstrakurikuler, dana BOS juga memiliki potensi besar untuk digunakan dalam mengembangkan infrastruktur informasi seperti website sekolah.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong, Hanapi, M.Pd mengungkapkan, meskipun tidak diwajibkan, namun diimbau kepada sekolah-sekolah untuk mempertimbangkan penggunaan dana ini guna meningkatkan akses informasi pendidikan.
Ia menekankan pentingnya perencanaan yang matang sebelum alokasi dana BOS.
BACA JUGA:Mudah Ditebak, Jangan Gunakan Kombinasi Angka Ini Untuk PIN ATM maupun M Banking Anda
Setiap sekolah diminta untuk menyusun rancangan dan perencanaan minimal satu tahun sebelumnya agar penggunaan dana tersebut efektif dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah.
Hal ini mencerminkan kesadaran akan beragamnya kebutuhan dan prioritas setiap sekolah dalam mengembangkan infrastruktur informasi mereka.
“Pembuatan website sekolah bukan hanya sekadar sebagai media publikasi, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam memperluas jangkauan informasi pendidikan,” jelas Hanapi.