JAKARTA, KORANRB.ID - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk membela Palestina. Dalam ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM) 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) kemarin (15/11) Prabowo menyerukan perang antara Israel dengan Hamas dihentikan. Dia berharap gencatan senjata terealisasi dan akses untuk penyaluran bantuan kemanusiaan ke Gaza diperluas.
Keterangan tersebut disampaikan oleh Prabowo di hadapan para menhan negara ASEAN. Dia menegaskan bahwa Indonesia sangat sedih melihat kondisi dan situasi yang terus memburuk di Gaza, Palestina. Utamanya kondisi kemanusiaan yang dia sebut mengerikan.
BACA JUGA:Boikot Produk Israel Menggema Sampai Daerah, Cek Lagi Fatwa Lengkap MUI No 83 Tahun 2023
”Sikap Indonesia jelas dan tegas, kami berharap dan kami menyerukan penghentian permusuhan segera dan pembentukan koridor segera untuk bantuan kemanusiaan. Kekerasan penduduk sipil harus dihentikan,” kata dia.
Pemerintah Indonesia juga mengikuti perkembangan yang terjadi di sana. Termasuk ikhtiar untuk menghentikan perang yang terjadi sejak 7 Oktober lalu.
BACA JUGA:Reaksi Keras atas Serangan Israel ; Putus Hubungan Diplomatik hingga Tarik Duta Besar
”Upaya gencatan senjata harus terus dilakukan,” ucap Prabowo. Dia memastikan, Indonesia secara aktif terus berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk mencari solusi atas persoalan yang terjadi di Gaza. Menurut dia, salah satu yang paling penting adalah membantu para korban perang.
BACA JUGA:ROHIMIN: Haram Gunakan Produk Israel, MUI Bengkulu Ajak, Dukung Palestina
Untuk itu, Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan. Pada tahap pertama, tidak kurang 51 ton bantuan sudah diterbangkan dari Jakarta ke Mesir. Sebagian diantaranya sudah masuk ke Gaza. Secara tegas, Prabowo menyatakan, pihaknya tidak akan berhenti membantu rakyat Palestina. Sebab, itu sudah menjadi komitmen Pemerintah Indonesia. ”Kami akan terus melakukannya (membantu Palestina, Red),” ujarnya.
Tidak hanya bantuan kemanusiaan dalam bentuk barang, makanan, dan obat-obatan, Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia sudah menawarkan bantuan kapal rumah sakit yang bisa digunakan untuk merawat dan mengobati korban perang di Gaza. ”Serta menawarkan perawatan di rumah sakit kami di Indonesia jika diperlukan,” terang mantan panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) tersebut.
BACA JUGA:Jokowi Kutuk Serangan Israel ke Palestina, Bantuan ke Palestina Dikirim Pekan iniBagi Indonesia, lanjut Prabowo, membantu Palestina merupakan kewajiban Moral. Dia mengajak semua negara turut melakukan hal yang sama. ”Untuk membantu meringankan penderitaan rakyat Palestina yang telah mengalami pengusiran dari rumah mereka selama beberapa dekade,” bebernya. Dia pun mengingatkan kembali, konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia berpotensi menyebabkan krisis kemanusiaan.
Karena itu, Prabowo menambahkan, penting bagi negara-negara ASEAN untuk terus bergandengan tangan dan mewaspadai semua kemungkinan. Dia pun turut menyinggung kondisi di Myanmar. Pemerintah Indonesia ikut mendorong terjadinya solusi damai yang konkret di sana. ”Indonesia akan terus mendukung upaya Myanmar untuk mewujudkan perdamaian, stabilitas, dan supremasi hukum, serta mendorong keharmonisan dan rekonsiliasi,” jelasnya.
BACA JUGA:Bom Israel 6 Hari ke Gaza Setara Bom Setahun AS di Afghanistan
’’Penjajah Israel adalah negara teroris.’’ Kalimat itu dilontarkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ketika berpidato di parlemen negaranya kemarin (15/11). Dia mengecam strategi pasukan Israel yang telah menghancurkan sepenuhnya Jalur Gaza.
Menurut Erdogan, Israel telah terang-terangan melakukan kejahatan perang. Namun, pada saat bersamaan, dunia Barat diam tak berkutik seakan melakukan pembiaran. Dia juga membela Hamas yang oleh negara-negara Barat dilabeli sebagai kelompok teroris. ’’Hamas adalah sebuah partai politik. Mereka telah mengambil bagian dalam pemilu di Gaza dan menang. Itu adalah fakta yang jelas,’’ ungkap Erdogan seperti dikutip The Times of Israel.