3 . Ketika Tidur Rambut Masih Basah
Tidur dengan rambut yang masih basah dapat berpotensi membahayakan kesehatan rambut dan kulit kepala.
BACA JUGA:Ini Bentuk Pelanggaran Hukum yang Sering Terjadi di Lingkungan Pemerintahan
Ketika rambut basah, helai rambut menjadi lebih rentan terhadap kerusakan fisik karena strukturnya yang lebih lemah dan rentan terhadap patah.
Selain itu, kondisi rambut basah juga dapat meningkatkan risiko terkena jamur dan infeksi kulit kepala, terutama jika rambut tetap lembap dan tertutup di bawah tutup kepala atau bantal.
Kulit kepala yang lembap bisa menjadi tempat yang ideal untuk pertumbuhan jamur dan bakteri, yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal, atau bahkan infeksi jika tidak diatasi dengan baik.
Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan kulit kepala secara keseluruhan.
Selain dampak pada kulit kepala, tidur dengan rambut basah juga dapat mempengaruhi kenyamanan tidur.
Rambut yang basah cenderung menjadi lebih berantakan saat tidur, dan hal ini bisa mengganggu kualitas tidur secara keseluruhan.
BACA JUGA:6 Bisnis yang Sempat Menjamur Era 90-an Namun Sebagian Kini Sudah Hilang
Selain itu, rambut yang basah lebih rentan terhadap kerusakan mekanis, terutama jika digosok atau disentuh secara kasar saat tidur.
Gesekan yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan luar helai rambut dan membuat rambut lebih rentan terhadap patah atau ujung rambut yang bercabang.
Untuk menghindari risiko ini, disarankan untuk menjadwalkan waktu yang cukup untuk rambut untuk mengering secara alami sebelum tidur.
Gunakan handuk secara lembut untuk menyerap kelebihan air setelah keramas, dan biarkan rambut kering secara alami sebelum berbaring tidur.
Jika memang harus tidur dengan rambut yang masih basah, pastikan untuk menggunakan bantal dan sarung bantal yang bersih dan berbahan lembut untuk mengurangi risiko gesekan dan kerusakan pada rambut.
BACA JUGA: Terbukti Korupsi Dana KUR, Eks Mantri BRI unit Tes Divonis 3,5 Tahun Penjara