Karena saat ini segala sesuatu baik perhitungan sudah dilakukan secara digital begitu juga berkaitan dengan legalitas.
Untuk itu sebagai pengungurus koperasi, harapanya kegiatan peningkatan SDM dapat dilakukan rutin tiga bulan sekali agar apa yang disampaikan bisa direalisasikan.
“Kami sangat terbantu adanya pelatihan ini, karena pengetahuan kami akan bertambah, terlebih saat ini sudah sistem digital dan online. Hanya saja ada baiknya kegiatan ini rutin dilakukan,” sampainya.
BACA JUGA:Desa Talang Buai Tagih Jaringan Internet, Pemkab Mukomuko Janji Lagi
Rita menambahkan, sebagian besar penyebab banyaknya vakum koperasi di Mukomuko, karena keterbatasan anggaran.
Selain itu terjadinya perombakan kepengurusan, serta banyak anggota dari koperasi tidak komitmen dalam membesarkan usaha. Sehingga kegagalan dalam pengembangan usaha selalu menjadi ancaman.
“Sebagian besar kami ini berasal dari koperasi simpan pinjam, yang memberikan pinjaman kepada masyarakat dalam skala kecil,” pungkasnya.