BACA JUGA:Tower XL di Kelurahan Tunas Harapan Curup Utara Digondol Maling, Sejumlah Komponen Raib
Bupati juga menjelaskan bahwa masalah yang sering terjadi bukanlah kelangkaan pupuk itu sendiri, melainkan kurangnya distribusi yang efektif ke titik akhir pendistribusian.
Hal ini menunjukkan bahwa masalah struktural dalam distribusi perlu diperbaiki agar pupuk dapat sampai ke petani tepat waktu.
"Pupuk bersubsidi ini tidak langka, cuma kurang saat sampai di titik pendistribusian terakhir. Mungkin juga ada kendala masyarakat atau kelompok tani yang belum terbentuk," katanya.
Untuk itu, Pemkab Rejang Lebong berkomitmen untuk mengatasi kendala-kendala tersebut dengan beberapa langkah strategis diantaranya memperkuat koordinasi dengan kelompok tani, untuk memastikan bahwa setiap kelompok memiliki KTA dan memahami prosedur penebusan pupuk bersubsidi.
Koordinasi yang baik diharapkan dapat mengurangi hambatan birokrasi dan memastikan distribusi yang lebih lancar.
"Selain itu, melalui program sosialisasi, petani diberi pemahaman tentang pentingnya memiliki dana tunai untuk menebus pupuk bersubsidi saat tiba. Pemerintah juga dapat memberikan pelatihan tentang manajemen keuangan untuk membantu petani merencanakan pembelian pupuk dengan lebih baik," jelas Bupati.
BACA JUGA:PT Agricinal Wajib Setop Panen di Lahan DAS, Pertemuan Hasilkan 5 Keputusan Ini
Pemerintah daerah melakukan pengawasan ketat terhadap distribusi pupuk untuk memastikan tidak ada penyimpangan atau penyelewengan.
Pengawasan ini dilakukan bekerja sama dengan instansi terkait dan masyarakat setempat.
Menurut Bupati, penambahan alokasi pupuk bersubsidi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi para petani di Kabupaten Rejang Lebong.
Dengan ketersediaan pupuk yang memadai, petani dapat mengoptimalkan hasil panen mereka.
Pupuk urea, misalnya, sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman karena kandungan nitrogen yang tinggi.
Sementara itu, pupuk NPK yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium dapat meningkatkan kualitas tanah dan hasil panen secara keseluruhan.
"Selain itu, dengan distribusi yang lancar, petani tidak perlu khawatir tentang kelangkaan pupuk yang dapat menghambat produksi pertanian mereka. Penambahan alokasi ini juga mendukung program ketahanan pangan nasional dengan memastikan produksi pangan yang stabil dan berkualitas," papar Bupati.