KORANRB.ID - Timberland adalah merek sepatu yang terkenal dengan daya tahan dan desain klasiknya, terutama sepatu bot kuning yang ikonik.
Didirikan pada tahun 1952, merek ini telah berkembang pesat dan menjadi simbol kualitas serta ketangguhan. Artikel ini akan menjelaskan sejarah Timberland dan perkembangannya hingga saat ini.
Sejarah Timberland bermula pada tahun 1952 ketika Nathan Swartz membeli setengah saham dari The Abington Shoe Company yang berlokasi di Abington, Massachusetts.
Nathan, seorang imigran dari Rusia, memiliki pengalaman yang luas di industri sepatu. Dia mulai bekerja sebagai penjahit sepatu pada usia 16 tahun dan memiliki keterampilan serta visi yang kuat untuk menciptakan sepatu yang tahan lama dan nyaman.
BACA JUGA:Inilah 10 Mainan Anak Berbahaya, Bahkan Ada 6.000 Anak Masuk Rumah Sakit
BACA JUGA:Ini Satu-Satunya Daerah di Indonesia yang Tak Pernah Dijajah Belanda
Pada tahun 1955, Nathan membeli sisa saham perusahaan dan membawa kedua putranya, Sidney dan Herman, untuk bergabung dalam bisnis keluarga.
Mereka bekerja keras untuk meningkatkan kualitas produk dan efisiensi proses produksi.
Pada tahun 1965, mereka mengadopsi teknologi injeksi molding, yang memungkinkan penggabungan sol sepatu dengan bagian atas tanpa jahitan, membuat sepatu menjadi tahan air.
Pada tahun 1973, lahirlah sepatu bot kuning pertama yang dikenal dengan nama "Timberland". Nama ini kemudian diadopsi menjadi nama perusahaan pada tahun 1978.
Sepatu bot ini dirancang untuk pekerja yang membutuhkan alas kaki yang tahan lama dan tahan air.
Dengan teknologi injeksi molding yang canggih, sepatu bot Timberland menjadi pilihan populer di kalangan pekerja konstruksi dan outdoor.
BACA JUGA:Jokowi Minta Hilirisasi Limbah Kelapa Jadi Bioenergi dan Bioavtur
BACA JUGA:Lebong Targetkan Angka Stunting Tahun 2024 Turun Jadi 14 Persen
Keberhasilan sepatu bot kuning ini tidak hanya di Amerika Serikat tetapi juga menarik perhatian internasional. Pada tahun 1980-an, Timberland mulai mengekspor produknya ke Italia, yang kemudian membuka jalan bagi ekspansi global.