KEPAHIANG, KORANRB.ID - Dua pekan setelah peristiwa kematian ibu dan anak di Desa Talang Tige Kecamatan Muara Kemumu yang sangat tragis, penyidik Satreskrim Polres Kepahiang akhirnya menarik kesimpulan akhir.
Dijelaskan Kapolres Kepahiang, AKBP. Eko Munarianto, S.IK melalui Kasat Reskrim, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK, Rabu 24 Juli 2024, kuat dugaan pemicu kematian berdarah ibu dan anak lantaran depresi.
Hal ini diperoleh dari serangkaian proses penyelidikan, pemeriksaan saksi hingga hasil visum yang sudah diperoleh dari RSUD Kepahiang.
"Berdasarkan fakta yang didapat, dari pemeriksan saksi dan penyelidikan kuat dugaan pemicunya karena depresi," jelas Kasat Reskrim.
BACA JUGA:Fakhrul Siap Terima Aduan Masyarakat, Jabat Ketua UPP Saber Pungli Seluma
BACA JUGA:PAN Dikabarkan Merapat, Teddy-Gustianto Akhirnya Melenggang ke Pilkada Seluma
Di sini, depresi sang Ibu yakni, Li (36) yang kemudian ikut membuat anaknya Jb yang masih berusia 5 bulan meregang nyawa secara tragis.
Dasarnya adalah, hasil visum yang diperoleh dari RSUD Kepahiang. Yakni, tidak didapati luka memar di tubuh Li.
Di tubuh Li, ada luka sayat dekat nadi sebelah kiri dan tangan sebelah kanan. Lalu, 1 luka tusuk di perut dan 1 luka sayat di kaki sebelah kiri.
Sedangkan pada sang anak, ditemukan ada luka bacok senjata tajam.
Ada perbedaan jenis luka, mengindikasikan perbedaan pola penyebab kematian ibu dan anak.
BACA JUGA:Warning! 1 IRT Kepahiang Terinfeksi HIV/AIDS, Sudah 52 Kasus, 10 Meninggal Dunia
BACA JUGA: Perpanjangan Masa Jabatan 100 Kades Akan Dikukuhkan
Tergambar, sang ibu akhirnya memilih mengakhiri hidupnya, setelah melihat sang anak sudah berlumuran nyawa tak benyawa lantaran dirinya sendiri. "Ada beda luka, yakni luka sayat dan luka bacok sesuai dengan hasil visum RSUD Kepahiang," tambah Kasat.
Dari olah TKP lanjutan, juga didapati sejumlah fakta penguat jika sang ibu mengalami depresi. Mulai dari hasil chat WA dari korban dengan suaminya yang berisi kata-kata pamit. "Maaafkan aku harus jauh, jika aku mati jenazahku dipulangkan ke Rati. Aku minta maaf semuanya".