KORANRB.ID - Hingga sampai saat ini PT Agro Bengkulu Selatan (ABS) di Bengkulu Selatan masih beroperasi.
Padahal beberapa kali masyarakat khususnya Pino Raya meminta agar PT tersebut ditutup.
Forum Masyarakat Pino Raya pernah mendesak agar PT yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit tersebut ditutup.
Perwakilan masyarakat Pino Raya Edi Hermanto mengungkapkan beberapa alasan warga mendesak PT tersebut ditutup mulai dari perizinan izin prinsip perusahaan sudah kedaluwarsa.
BACA JUGA:Kandidat Pilkada Bengkulu Selatan Belum Terang, Parpol Klaim Rekom Keluar Bulan Agustus
BACA JUGA:Menangkan 1 Unit Toyota New Calya di Jalan Santai HUT Agung Concern, Kupon Dimasukan di Sini
Lalu sejak beroperasi PT ABS belum memiliki izin HGU di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Selain itu menurut Edi berdasarkan pantauan warga di lapangan, saat ini sebagian besar lahan PT ABS sudah terbengkalai dan tidak diurus lagi oleh perusahaan.
Bahkan ada sebagian lahan kelapa sawit yang sudah tidak dipanen lagi.
"Kami sudah melapor ke Dewan agar suara kami lebih didengar oleh PT tersebut," ujarnya.
BACA JUGA:TNI Bangun 1 Unit Sumur Bor untuk Warga, TMMD ke-121 di Desa Belumai 1 dan Belumai 2
BACA JUGA:Dinkes Klaim Rejang Lebong Sudah Dinyatakan Bebas dari Penyakit Polio
Selain telah melapor ke DPRD Bengkulu Selatan, Perwakilan masyarakat Pino Raya tersebut juga mendesak Bupati (Gusnan Mulyadi) agar menutup operasional PT ABS dan mengembalikan lahan PT ABS ke masyarakat.
"Kami ingin Bupati, tutup operasional perkebunan PT ABS. Makanya kami minta bantuan dewan," imbuhnya.
Sebagai pengingat lanjut Edi, pihaknya bukan kali pertama melaporkan soal PT ABS tersebut ke pemerintah.