Balikpapan, sebagai salah satu kota besar di Kalimantan Timur, dikenal memiliki biaya hidup yang relatif tinggi di Indonesia.
Beberapa faktor yang menyebabkan Balikpapan menjadi salah satu daerah dengan biaya hidup termahal.
Balikpapan adalah pusat industri minyak dan gas di Kalimantan Timur. Industri energi yang berkembang pesat di kota ini menarik banyak pekerja dan perusahaan besar, meningkatkan permintaan akan hunian dan layanan, yang pada gilirannya menaikkan biaya hidup.
Permintaan tinggi akan properti, baik untuk perumahan maupun komersial, menyebabkan harga tanah dan sewa meningkat.
Banyak ekspatriat dan pekerja industri yang tinggal di Balikpapan, yang sering kali mempengaruhi harga sewa dan pembelian properti.
Banyak barang dan bahan pangan di Balikpapan harus diimpor dari luar kota, yang dapat meningkatkan harga barang dan jasa. Keterbatasan pasokan lokal dan biaya transportasi yang lebih tinggi turut berkontribusi pada biaya hidup.
Balikpapan memiliki fasilitas modern, seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan sekolah internasional, yang meningkatkan biaya hidup. Kehadiran fasilitas-fasilitas ini menarik penduduk dengan daya beli tinggi dan mempengaruhi harga barang dan jasa.
Pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek besar di Balikpapan meningkatkan kualitas hidup, namun sering kali juga berujung pada kenaikan biaya hidup akibat peningkatan permintaan dan investasi. (jee)