Karena Ini, Anak Pelaku Penyerangan Polisi di Seluma Akhirnya Serahkan Diri, 1 Lagi Masih Kabur

Minggu 04 Aug 2024 - 17:31 WIB
Reporter : M.Zulkarnain Wijaya
Editor : Fazlul Rahman

Pasca ditemukan, jasad Ardan langsung dibawa ke RSUD Tais untuk di lakukan pemeriksaan sebelum akhirnya dibawa kerumah duka di Kelurahan Bunga Mas Kecamatan Seluma Timur.

BACA JUGA:2 DPO Penyerang Polisi Masih Diburu, Personel Polres Seluma Gugur Naik Pangkat Anumerta

Untuk diketahui, kasus ini berawal saat warga Kelurahan Sembayat Kecamatan Seluma Timur Mulyadi (53) dan Endi (35) yang merupakan bapak dan anak kandung menjadi korban penganiayaan.

Keduanya mengalami luka berat pasca berkelahi bersama Ardan (52) yang merupakan tetangga di kebun kopi mereka yang berada di kawasan Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara.

Kedua korban dilarikan dalam kondisi tubuh sudah bersimbah darah, dari pantauan RB dilokasi terlihat kedua korban sudah terbujur lemas dengan kondisi beberapa bagian tubuh, terutama bahu dan tangan terkena luka sabetan akibat senjata tajam (Sajam.

Berdasarkan keterangan salahsatu saksi, Jaya (36) membenarkan bahwa sempat terjadi perkelahian antara korban dan Ardan, diketahui Ar berkelahi tidak beraksi sendiri. Namun juga beserta dua orang anaknya yang saat ini identitasnya belum diketahui.

Sempat adanya cekcok mulut antara kedua belah pihak, sebelum akhirnya Ar menggunakan sajam untuk melukai korban dan anaknya.

BACA JUGA:Meledak Tahun 80-an, Gaya Rambut Ini Sudah Ada Sejak 1.500 Tahun Lalu

"Sebelum adanya penganiayaan, memang sempat ada cekcok mulut dulu mas, pelaku saat itu juga melakukan penganiayaan bersama anaknya,”ucap Jaya.

Setelah mendapatkan laporan, Anggota Satreskrim Polres Seluma melakukan penyergapan ke pondok kebun pelaku pada Jumat 2 Agustus 2024 malam. Saat itu di lokasi ada Ardan dan 2 anaknya yakni JK dan RK.

Saat akan Ditangkap, Ardan dan anaknya JK melakukan perlawanan. Berbekal senjata tajam, pelaku menganiaya polisi yang berusaha menangkapnya.

Perlawanan pelaku membuat Bripda Sony Bintang Alfalah mengalami luka hingga meninggal dunia. Sementara Kanit Reskrim Ipda Bambang Ilyadi juga mengalami luka parah.

Melihat tindakan yang mengancam nyawa itu, polisi mengambil tindakan tegas dan menembak kedua pelaku.

Usai menembak para pelaku, polisi pun langsung mengevakuasi 2 rekan mereka yang terluka. Namun sesampainya di RSUD Seluma, Bripda Sony dinyatakan meninggal dunia sementara Ipda Bambang harus dirujuk ke RS Bhayangkara.

BACA JUGA:Meledak Tahun 80-an, Gaya Rambut Ini Sudah Ada Sejak 1.500 Tahun Lalu

Keesokan paginya, dibackup Brimob Polda Bengkulu, anggota Satreskrim Polres Seluma kembali ke TKP untuk mengevakuasi jasad pelaku.

Kategori :