KORANRB.ID - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perlu memanfaatkan kemitraan dalam pengembangan bisnis mereka.
Menurutnya, sinergi antarpihak sangat dibutuhkan untuk memperkuat empat pilar peningkatan daya saing UMKM.
Keempat pilar yang dimaksud adalah inovasi UMKM, akses kemitraan, akses digitalisasi, dan akses pembiayaan.
Mendag menyampaikan hal tersebut dalam Dialog Interaktif Bersama UMKM Central 19 di Hans Mart, Lampung Selatan, Lampung, Sabtu 3 Agustus 2024.
Acara ini melibatkan 500 pelaku UMKM sebagai peserta dialog.
BACA JUGA:12 Deretan Orang Terkaya di Indonesia Karena Kelapa Sawit, Salah Satunya Punya HGU di Bengkulu
“UMKM berkontribusi terhadap lebih dari 96 persen penyerapan tenaga kerja dan lebih dari 60 persen pemasukan negara. Oleh karena itu, UMKM harus diperhatikan agar semakin berkembang,” jelasnya.
Selain itu, Mendag juga menguraikan urgensi kerja sama antarsektor.
Ia mencontohkan dengan hubungan kerja sama retail modern dengan lembaga keuangan sebagai pemberi modal.
Selain itu, optimalisasi sektor lain, seperti pariwisata, turut berimbas pada daya beli terhadap produk UMKM.
Dalam dialog tersebut, Mendag mengimbau UMKM di Provinsi Lampung untuk adaptif dan melek terhadap perkembangan teknologi.
BACA JUGA:Dijuluki Unicorn! Berikut 7 Fakta Unik Okapi, Hewan Endemik Afrika yang Terancam Punah
Melalui media sosial, UMKM dapat memperluas cakupan promosi produk mereka.
“Jika UMKM hendak maju, harus mulai lakukan pemasaran digital dan tak henti berinovasi. Misalnya, dalam hal variasi produk dan desain kemasan,” jelas Mendag.
Ia juga mengatakan, pendirian sentra atau galeri UMKM juga menjadi salah satu langkah strategis untuk promosi UMKM, yaitu sebagai saluran agar masyarakat dan wisatawan semakin mengenal kualitas dan variasi produk lokal setempat.