KORANRB.ID - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bengkulu terus mendorong pencegahan peredaran informasi bohong atau hoaks di wilayah Bengkulu menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada November 2024 mendatang.
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Bengkulu, Jaduliwan mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan pihaknya dalam mencegah penyebaran hoaks yakni meningkatkan sosialisasi dan pemberian pemahaman atau literasi kepada seluruh masyarakat.
''Kita berikan pemahaman kepada mereka bagaimana memantapkan kewaspadaan nasional secara umum dalam rangka persiapan kita menyongsong Pilkada, terutama dalam hal pencegahan hoaks-hoaks yang beredar,'' kata Jaduliwan, Minggu 4 Agustus 2024.
Kesbangpol Provinsi Bengkulu sendiri baru-baru ini telah menyelenggarakan sosialisasi pencegahan hoaks dengan menghadirkan para akademisi dan pelajar yang ada di Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Jelang Pilkada Kaur, Bupati Minta ASN Harus Netral!
Dan kegiatan ini akan rutin diselenggarakan sebagai upaya memaksimalkan pencegahan hoaks.
''Ini sebagai salah satu upaya dari Kesbangpol dalam berpartisipasi dalam mengatasi hoaks. Kalau hoaks ini membuat situasi tidak kondusif, kita atasi salah satunya dengan sosialisasi,'' ujar Jaduliwan.
Lebih jauh dikatakan Jaduliwan, keberadaan Kesbangpol mendorong bagaimana agar kehidupan berbangsa dan bernegara, serta menjalankan kehidupan sebagai warga negara yang baik dan berumat agama dapat terwujud dengan baik.
''Jadi kita lakukan kegiatan-kegiatan preventif melalui koordinasi, informasi dan edukasi (KIE) dalam rangka penguatan referensi. Dan titik fokusnya jelang Pilkada, karena kita ingin Bengkulu seperti Pemilu sebelumnya yang berjalan lancar,'' ujar Jaduliwan.
BACA JUGA:PMI Manufaktur Juli 2024 Turun ke 49,3
BACA JUGA:Pilkada Rejang Lebong: Hendra Optimis Meski Hanya Punya 7 Kursi
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Bengkulu, Fahamsyah membenarkan apa yang disampaikan Kesbangpol Provinsi Bengkulu.
Pihaknya, sebagai badan pengawas turut melakukan pengawasan serta pencegahan apabila sudah memasuki tahapan Pilkada nantinya.
Untuk saat ini, Bawaslu Provinsi Bengkulu dan kabupaten/kota hanya terus memberikan imbauan serta sosialisasi kepada masyarakat.