KORANRB.ID - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bengkulu Tengah, Rabu 7 Agustus 2024 melakukan monitoring pasar dalam rangka pemantauan harga sembako di Kabupaten Bengkulu Tengah. Dari monitoring yang dilakukan, diketahui ada beberapa bahan pokok yang saat ini mengalami kenaikan.
Dalam monitoring ini, TPID didampingi langsung Asisten II Pemkab Bengkulu Tengah, Staf Ahli Bupati, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan.
Dalam kesempatan ini, Asisten II Pemkab Bengkulu Tengah, Eka Nurmeini, SE, M.Pd mengatakan, monitoring pasar ini dilakukan dalam rangka Pengendalian Inflasi Daerah untuk memantau harga bahan pokok di Bengkulu Tengah.
Dalam monitoring pasar ini, pihaknya berfokus pada peninjauan stok perkembangan dan harga kebutuhan pokok.
BACA JUGA:250 Personel Polres Seluma Siap Amankan Pilkada
BACA JUGA: Sepekan Antrean BBM Mengular, Ini Kata Gubernur Bengkulu
“Kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari arahan Mendagri dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah melalui Zoom Meeting,” bebernya.
Lanjut Eka, dalam melakukan monitoring pasar ini, bertujuan untuk mendapat gambaran di lapangan terkait perkembangan harga dan stok kebutuhan pokok setiap bulannya.
Selain itu, setiap minggunya TPID Bengkulu Tengah juga memantau perkembangan harga secara langsung di setiap pasar di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Dari hasil monitoring ini, didapatkan selisih perbedaan harga yang cukup signifikan pada komoditas cabai. Perbedaan harga ini dapat mempengaruhi presentasi Indeks Perkembangan Harga (IPH).
BACA JUGA:Kantongi Rekom 3 Parpol, Jalan Kopli-Roiyana di Pilkada Lebong Semakin Mulus
BACA JUGA:Amunisi Tambahan Hadapi Pilkada Seluma, Pasangan Erwin-Jonaidi Terima Rekom Partai Golkar
“Kabupaten Bengkulu Tengah pada minggu pertama Agustus ini tercatat IPH sedikit tinggi oleh BPS. Beberapa pemicunya masih tetap sama yaitu, daging ayam dengan harga yang mencapai Rp 140 ribu per kilogram, cabai merah, cabai rawit hijau, cabai rawit merah Rp 50 ribu per kilogram, cabai keriting Rp 55 ribu per kilogram dan minyak goreng,” jelas Eka.
Menyikapi ini, Pemkab Bengkulu Tengah dan TPID berharap masalah ini bisa menjadi perhatian bersama. Sebab pengendalian inflasi ini menjadi prioritas utama bagi perkembangan daerah.
“Pengendalian infalasi ini harus menjadi prioritas utana. Maka dari itu, kita harus dapat bekerja sama dalam melaksanakan pengendalian inflasi ini," kata Eka.