BINTUHAN, KORANRB.ID – Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) masih cukup tinggi di Kabupaten Kaur. Tercatat, hingga akhir Oktober lalu ada 72 kasus GHPR.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Pertanian melalui Bidang Peternakan telah melakukan upaya penyuntikan vaksin anti rabies (VAR) pada 500 ekor hewan Penular Rabies (HPR) di tahun 2023.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Kaur, Rakhmad Fajar mengatakan penyuntikan VAR telah mereka lakukan sejak awal Oktober lalu.
"Semua vaksin, sudah kita suntikan pelaksanaan dari Oktober. Tujuannya agar, mengurangi risiko terjadinya penyakit rabies," kata Rakhmad.
BACA JUGA:Bertahap Terima Fee Rp 100 Juta, Baru Titipkan Rp 20 Juta
Ia mengungkapkan, ada berbagai jenis hewan yang dilakukan penyuntikan. Mulai dari kucing, anjing dan juga kera atau monyet.
Penyuntikan paling banyak untuk hewan anjing dan kucing, sebab kedua hewan tersebut kerap berinteraksi dengan manusia dan banyak juga dipelihara.
"Apalagi di wilayah Padang Guci disitu paling banyak yang melihara anjing," ujar Rakhmad.
Dijelaskannya, untuk 2023 ketersediaan vaksin rabies di Kabupaten Kaur berjumlah 500 dosis dan itu merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu.
Vaksinasi rabies penting dilakukan untuk menjaga kesehatan hewan agar tidak tertularnya penyakit rabies kepada warganya.
Untuk teknis penyuntikan vaksin rabies, Dispertan Kaur menurunkan beberapa tim yang disebar di 15 Kecamatan Kabupaten Kaur. Vaksinasi dilakukan dengan cara jemput bola, ke lokasi yang banyak terdapat HPR.
BACA JUGA:Tahap Akhir Audit KN, Penetapan Tsk Tambahan Dana BOK, Semakin Dekat
“Mulai dari rumah-rumah warga dan juga tempat-tempat yang menjual hewan peliharaan semua kita layani," ujar Rakhmad.
Ia menambahkan, kegiatan vaksinasi merupakan kegiatan tahunan. Dengan kegiatan tersebut diharapkan ke depan tidak ada lagi hewan peliharaan yang membawa virus rabies. Sehingga Kaur khususnya bebas dari penyakit rabies.
“Vaksin ini kita lakukan secara menyeluruh di setiap desa. Kegiatan ini tujuannya untuk mencegah penyebaran penyakit rabies. Jadi kalau misalnya hewan tergigit anjing rabies nanti bisa tidak tertular,” tutupnya.(cil)