CURUP, KORANRB.ID - Stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka panjang, masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia, termasuk di Kabupaten Rejang Lebong.
Kondisi ini berdampak buruk pada perkembangan fisik dan kognitif anak yang nantinya memengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa depan.
Untuk mengatasi masalah ini, berbagai pihak telah berperan aktif, termasuk Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 Kodim 0409/Rejang Lebong, yang secara khusus menjalankan program penanggulangan stunting melalui pembagian tambahan makanan bergizi kepada balita.
Dandim 0409/Rejang Lebong, Letkol ARH. M. Erfan Yuli Saputro melalui Pasiter, Kapten Inf Arif Purwoko mengungkapkan, Kabupaten Rejang Lebong merupakan salah satu daerah di Provinsi Bengkulu yang menghadapi tantangan besar dalam upaya menekan angka stunting.
BACA JUGA:Dibuka 20 Agustus 2024, Berikut Link Resmi dan Tata Cara Pendaftaran Seleksi CPNS 2024 Terbaru
BACA JUGA:11.043 Personel Turun Simulasi Sispamkota Jelang Pilkada
Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya prevalensi stunting di wilayah ini meliputi kurangnya asupan gizi seimbang, pengetahuan yang terbatas tentang pola asuh anak yang benar, akses yang terbatas terhadap layanan kesehatan, serta sanitasi yang kurang memadai.
“Semua faktor ini saling berkaitan dan berkontribusi pada terjadinya stunting, yang jika tidak ditangani secara serius, dapat mengakibatkan dampak jangka panjang yang merugikan,” ungkap Arif.
Sebagai bagian dari upaya menekan angka stunting, Satgas TMMD ke-121 Kodim 0409/Rejang Lebong menjalankan program distribusi tambahan makanan bergizi untuk balita di Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT), pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Puluhan paket makanan bergizi dibagikan kepada balita di Desa Belumai I dan Desa Belumai II, sebagai bagian dari program TMMD yang berlangsung di daerah tersebut.
“Paket makanan yang dibagikan terdiri dari susu, biskuit, dan bahan makanan lain yang mengandung nutrisi penting bagi pertumbuhan anak. Pemilihan jenis makanan ini didasarkan pada kebutuhan nutrisi balita yang sedang dalam masa pertumbuhan, di mana asupan protein, kalsium, vitamin, dan mineral sangat penting untuk mendukung perkembangan fisik dan otak mereka,” jelas Arif.
BACA JUGA:Rayakan HUT Kemerdekaan RI dengan Peningkatan Ketaqwaan, Bengkulu Utara Hadirkan Ustaz Ucay
BACA JUGA:Siapkan Diri Anda, Seleksi CASN 2024 Dibuka, Ini Tahapannya
Ia juga mengatakan, bahwa program ini merupakan salah satu upaya konkret Satgas TMMD untuk menekan angka stunting di wilayah kerja mereka. Tidak hanya membagikan makanan bergizi, Satgas TMMD juga menyelenggarakan penyuluhan tentang pencegahan stunting yang melibatkan BKKBN Provinsi Bengkulu dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Rejang Lebong.
“Penyuluhan ini ditujukan kepada pasangan usia subur dan ibu hamil di Kecamatan PUT, dengan tujuan memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya gizi seimbang dan pola asuh yang benar untuk mencegah stunting,” ungkapnya.