KORANRB.ID - Dalam rangka hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesi (RI) ke 79, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi, SP, MM mengajak masyarakat Provinsi Bengkulu terkhususnya Kabupaten Seluma untuk bersama sama menyemarakkan hari kemerderkaan ini.
Hal ini merupakan salahsatu bentuk rasa syukur atas tercapainya cita cita para leluhur yakni kemerdekaan Indonesia.
Oleh karena itu, perayaan HUT RI ini diharapkan dapat dirayakan semenarik mungkin, bila perlu buat sekeliling rumah maupun tempat kerja dengan nuansa merah putih.
“Tugas kita saat ini tidak hanya menjaga kemerdekaan, namun juga memeriahkannya sebagai bentuk rasa terimakasih atas perjuangan para pahlawan dan pendahulu yang menginginkan bangsa ini bersatu,” ungkap Jonaidi.
BACA JUGA:Pilkada Rejang Lebong: 3 Kandidat Berebut Suara Lembak
BACA JUGA:Bank Bengkulu Karting Gencarkan Promosi Produk ke Anggota Polri
Menurut Jonaidi, peringatan hari kemerdekaan ini bukan sekadar seremonial semata.
Melainkan momen refleksi bagi semua masyarakat untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan.
Di tengah derasnya arus modernisasi dan globalisasi, Jonaidi juga meminta untuk tetap menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya serta kearifan lokal yang telah diwariskan oleh leluhur kita.
“Marilah kita bersama-sama menjadikan budaya kita sebagai identitas yang kuat, yang mampu bersaing di kancah internasional tanpa kehilangan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia,” ucapnya
BACA JUGA:Pelatihan Menulis Guru se-Kota Bengkulu Dibuka PJ Walikota Arif Gunadi, Digelar 22 Agustus di Sini
BACA JUGA:Babe Curup Beri Kemudahan, PPPK Kredit Rp150 Juta Tanpa Agunan Tambahan
Salah satu cara menyemarakkan kemerdekaan Indonesia, yakni minimal dengan memasangan bendera merah putih di depan rumah masing masing, yakni sejak tanggal 1 Agustus 2024 hingga 31 Agustus 2024.
Jika berada di lingkungan perumahan, baiknya dilakukan kegiatan kegiatan yang mencerminkan perjuangan dan kerja sama.
Sehingga memupuk rasa nasionalisme dan semangat gotong royong yang dahulu kerap dilakukan oleh para pendahulu