ARGA MAKMUR,KORANRB.ID – Sebelumnya mencuat keluhan petani kecilnya kuota pupuk subsidi yang dialokasikan pemerintah ke Bengkulu Utara.
Nyatanya, saat ini menjelang masa tanam II padi tahun 2024, serapan atau jumlah pupuk subsidi yang ditebus petani di Bengkulu Utara terbilang masih rendah.
Padahal Bengkulu Utara di tahun 2024 mendapat kuota pupuk subsidi 3.871 ton. Rinciannya, 1.733 ton Urea dan 2.238 ton NPK. Dari jumlah tersebut, hanya 487 ton Urea dan 702 ton NPK yang terserap atau ditebus oleh petani untuk aktivitas pemupukan areal persawahan di masa tanam II.
BACA JUGA: Unggulkan Bantuan RTLH, Minta Baznas Kerja Sama dengan Pemda
Ini artinya ada 2.691 ton pupuk subsidi yang tidak terserap baik itu jenis Urea maupun NPK.
Apa penyebab rendahnya serapan pupuk subsidi di Bengkulu Utara? Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Bengkulu Utara, Juwita Abadi menduga hal ini tak lepas dari menurunnya daya beli petani.
Petani di Bengkulu Utara selama ini tidak mengolah sawahnya, baru kembali turun tanam setahun belakangan ini. “Sehingga ada penurunan daya beli petani pada pupuk subsidi,” sebutnya.
Selain karena itu, pupuk subsidi pada musim tanam kedua ini disalurkan saat petani belum tuntas memasuki masa panen musim pertama.
Sehingga petani belum memiliki kemampuan finasial untuk menebus pupuk subsidi jatah mereka di masing-masing pangkalan pupuk.
Juwita tetap berharap petani yang sudah masuk dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) pupuk subsidi untuk konsisten menebus pupuk subsidi yang telah menjadi jatah mereka.
BACA JUGA:2 Tahun 3 Meninggal di Luar Negeri, 117 Warga Bengkulu Utara Siap Berangkat Jadi PMI
BACA JUGA:92 ASN dan 166 Purnawirawan Dapat Bingkisan dan Penghargaan di Perayaan HUT RI ke-79
Ini karena jumlah serapan pupuk subsidi yang disalurkan pemerintah pusat akan berpengaruh pada kuota pupuk subsidi tahun-tahun berikutnya.
Bahkan jika serapan pupuk subsidi terus rendah seperti periode saat ini, tak menutup kemungkinan pemerintah pusat akan menurunkan besaran kuota pupuk subsidi yang dialokasikan ke Bengkulu Utara di tahun-tahun mendatang.