BENGKULU, KORANRB.ID – Potensi gempa megathrust Enggano dan megathrust Mentawai–Pagai, yang diperkirakan kekuatannya mencapai 7,9 magnitudo tentu saja menjadi sebuah ancaman.
Apalagi disebut jika gempa tersebut terjadi, akan berpotensi memicu terjadinya tsunami.
Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu menyiapkan posko evaluasi hingga edukasi penyelamatan.
Kepala Badan Badan penanggulangan Bencana Daerah kota Bengkulu Will Hopi, SH, MM, mengungkapkan, untuk antisipasi adanya gempa megatrust tersebut, maka edukasi tentang penyelamatan diberikan pada lurah-lurah yang ada di Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Stok Darah Meningkat, Tapi Belum Penuhi Kebutuhan
“kita upayakan beri edukasi pada lurah dan lurah memberikan pemahaman pada masyarakatnya mengenai materi penyelamatan gempa,” ungkap will.
Selain edukasi, tanda evakuasi di pinggiran pantai juga akan dipasang.
Selain itu juga pemetaan jalur evakuasi tambahan akan dilakukan.
“Disamping itu juga personel juga terus kita ingatkan untuk bersiaga.
BACA JUGA:Realisasi Pajak Kendaraan Bermotor Mencapai Rp 11,7 Miliar
Gempa bisa terjadi kapan saja. Begitu juga dengan tsunami yang dijelaskan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG),” terang Will.
Selain personel dan juga edukasi pastinya peralatan akan dicek kelengkapannya seaindainya peristiwa yang diperkirakan BMKG itu datang, BPBD Kota Bengkulu sudah siap.
“Apapun yang terjadi baik atau tidak dampak gempa nantinya BPBD Kota Bengkulu sudah siap, bahkan jika SDM masih kurang kita akan meminta bantuan pada lembaga lainnya,” terang Will.
Komunikasi dengan lembaga penyelamat juga terus dilakukan.
BACA JUGA: PWI Bengkulu Targetkan Boyong Medali Porwanas XXIV, Pemprov Beri Dukungan Penuh