KORANRB.ID – Sebanyak 9.556 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal pengamanan pada Pilkada 2024 ini.
9.556 personel tersebut tergabung dalam Operasi Mantap Praja. Kemarin, 21 Agustus 2024 dilakukan gelar pasukan untuk persiapan pengamanan Pilkada.
Operasi Mantap Praja akan berlangsung selama 135 hari atau selama pelaksanaan Pilkada 2024 di Provinsi Bengkulu.
Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Anwar, SIK mengungkapkan Operasi Mantap Praja Nala 2024 adalah salah satu tolak ukur kesiapan TNI, Polri serta instansi terkait saat pengamanan Pilkada 2024.
BACA JUGA:Ahli Beberkan Timbulnya KN Rp1,1 Miliar Tipikor Baznas BS, Pemilik Toko Ngaku Pernah Dikasih Uang
BACA JUGA:Eksepsi Ditolak, Sidang Perkara Korupsi RSUD Mukomuko Lanjut
Untuk tujuan dari Operasi Mantap Praja Nala 2024 ini, memastikan pelaksanaan Pilkada 2024 di Provinsi Bengkulu aman dan kondusif, memastikan Pilkada berjalan sukses.
Jumlah personel yang dilibatkan selama operasi sebanyak 9.556 personel, dengan rincian 3.732 personel Polri, 384 personel TNI dan 5.441 Linmas.
"Untuk jumlah personel totalnya 9.556, dengan rincian 3.732 polri, 384 TNI dan 5.441 Linmas," ungkap Anwar, setelah apel gelar pasukan.
Ia melanjutkan untuk fokus operasi yakni pra penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT), pembentukan penyelanggaraan pemilu.
BACA JUGA:Makin Licin, Buru Bandar Besar Sabu
BACA JUGA:Lanal Bengkulu Gagalkan Penyelundupan 3.500 BBL
Kemudian saat pendaftaran dan penetapan pasangan calon, saat kampanye serta pemungutan suara.
Selanjutnya saat antisipasi terjadinya perselisihan akibat dari hasil Pilkada dan penetapan pasangan calon terpilih sampai pelantikan juga turut difokuskan.
Tetapi yang menjadi fokus pengamanan atau penebalan pasukan saat perhitungan suara dan penetapan pasangan calon.