"Waktu masih cukup, mudahan semua bisa selesai lebih awal atau minimal sesuai kontrak, karena keinginan bupati infrastruktur ini bisa digunakan masyarakat secepatnya," ungkap Apriansyah.
BACA JUGA:Ingatkan Nelayan Perpanjang Surat Rekomendasi Pembelian BBM Subsidi
BACA JUGA:Sidak BKD Temukan Dugaan Manipulasi Laporan Retribusi Parkir PT USM
Masih dikatakannya, terhadap pembangunan yang dilakukan pemerintah sesuai dengan instruksi bupati, ia berharap bisa diawasi dan didukung bersama-sama.
Sebab keinginan bupati setiap pembangunan yang dilakukan benar-benar membantu kepentingan masyarakat hingga mampu meningkatkan aktivitas perekonomian.
Apriansyah juga membeberkan tahun ini ada proyek jalan sedang berjalan menggunakan anggaran Dana Bagi Hasil (DBH) kelapa sawit.
Berupa peningkatan jalan TPA Tran Bandep dengan progres sudah mencapai 30 persen dengan pagu mencapai Rp1,1 miliar.
Kedua pembangunan jalan Air Hitam menuju Teluk Bakung Kecamatan Pondok Suguh, progresnya sudah mencapai 70 persen.
Setelah itu Jalan Sultan Takdir Khalifatullah Kota Mukomuko dengan progres baru 30 persen, terakhir jalan Retak Ilir juga sedang berlangsung, progresnya mencapai 40 persen.
BACA JUGA:998 Personel Pengamanan Pilkada Mukomuko Diberi Vitamin dan Uang Makan
BACA JUGA:Disdikbud Mukomuko Ingatkan Sekolah Pahami Regulasi Dana BOS
“Kalau untuk kegiatan bersumber dari DAU 2024 kita, sesuai perintah bupati, ini menyebar di berbagai kecamatan, seperti di Air Rami ada di Desa Mekar Jaya.
Terus Desa Dusun Pulau dan Desa Pasar Ipuh ke Tanjung Harapan di Ipuh.
Teramang Jaya dan penarik ada jalan Bunga Tanjung, jalan Annakhil, jalan Lubuk Mukti Wosobo dan jalan Bumi Mulya KJS. Yang semua progress sudah diatas 50 persen,” terangnya.
Sedangkan untuk pekerjaan DAU selanjutnya di Kecamatan XIV Koto dan Teras Terunjam, yaitu jalan SP9 Pauh Terenja, Jalan Lubuk Sanai 2, Jalan Mangga SP7 dan Jalan Tunggal Jaya.
Serta dalam kota yaitu jalan talang karet, jalan samping sekwan, jalan tanah harapan. Kemudian jalan di Air Majuto, Kota Praja dan Agung Jaya progres terus bergerak menuju 50 persen.