KORANRB.ID - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Bengkulu mencatat pada pertengahan 2024 ini, ekspor di Provinsi Bengkulu capai 1,4 juta ton dengan nilai Rp1,5 triliun berbagai pihak didorong masuk pasar Internasional.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Seksi Penyuluhan KPPBC Tipe Madya Pabean C Bengkulu, Agus Praminto.
Ia menyebut bahwa kegiatan ekspor yang terdiri dari berbagai komoditas jika di totalkan sudah mencapai 1,4 juta ton.
“Untuk kurun waktu Januari hingga Agustus 2024 ini capaian ekspor sudah sampai pada angaka 1,4 ton dengan nilai harga Rp.1,5 triliun,” ungkap Agus.
BACA JUGA:Pengunjung Mega Mall Semakin Menurun, Ini Kata Pengelola PTM
BACA JUGA:XL Axiata Perkuat Jaringan 4G, Siap Dukung Kesuksesan PON XXI 2024 di Aceh - Sumut
Untuk komoditas yang diekpor itu berbagai jenis seperti batubara, kayu dan sejumlah hasil Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yaitu kerupuk dan sebagainya.
"Kalau untuk kinerja ekspor di Provinsi Bengkulu sebenarnya sudah cukup bagus sebab di tahun ini kita berhasil ekspor 1,4 juta ton dengan nilai Rp1,5 triliun," jelas Agus.
Ia melanjutkan pada kegiatan ekspor tersebut, pendapatan cukainya yaitu sebesar Rp290 juta artinya memang pasar Internasional cukup baik saat ini.
“Untuk cukai dari Rp1,5 triliun yang dihasilkan dari ekspor sebesar Rp290 juta,” jelas Agus.
Terpisah Kementerian Keuangan melalui Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJPb Bengkulu Bayu Andy Prasetya mengungkapkan bawa jika melihat pasar Internasional dan transaksi ekspor sedang baik maka perlu peningkatan salah satunya dari para pelaku UMKM.
BACA JUGA:5 BUMN dengan Setoran Deviden Terbesar di Indonesia Tahun 2023
BACA JUGA:GIIAS Dongkrak Produktivitas dan Penjualan Otomotif
Maka seluruh naka Kemenkeu seperti DJPB setiap daerah terus mendorong pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas prodak sehingga bisa menembus pasal Internasional.
"Kami masing-masing unit di Kementerian Keuangan memiliki target untuk melakukan pembinaan terhadap UMKM dan kita satukan sebagai program kerja Kemenkeu I di Provinsi Bengkulu, pads program itu kita bertujuan para pelaku UMKM bisa tembus pasar Internasional," pungkas Bayu.