Hidangan ini biasanya dipanggang dan dimakan dengan nasi serta sambal. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia dan internasional, makan tikus mungkin terdengar ekstrem, tetapi di Minahasa, tikus panggang adalah hidangan yang biasa ditemukan dalam acara-acara khusus.
Eksotisme dan kontroversi hidangan ini telah menarik perhatian wisatawan dari seluruh dunia.
BACA JUGA:2 Terdakwa Tipikor Dana PNPM Air Napal Minta Keringanan
6 Sate Biawak (Jawa)
Biawak adalah sejenis kadal besar yang dagingnya sering dijadikan sate di beberapa daerah di Jawa. Daging biawak diyakini memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti menyembuhkan penyakit kulit dan meningkatkan stamina.
Sate biawak biasanya dibumbui dengan kecap atau saus kacang. Meski terdengar aneh bagi banyak orang, sate biawak semakin dikenal oleh wisatawan asing yang tertarik mencoba makanan yang tidak biasa.
Penggunaan daging eksotik ini juga membuatnya populer di kalangan penggemar kuliner ekstrem di seluruh dunia.
7 Sate Kuda (Yogyakarta)
Sate kuda adalah hidangan yang terbuat dari daging kuda, yang dikenal memiliki tekstur yang lebih keras dibandingkan dengan daging sapi.
Daging kuda biasanya dibakar seperti sate pada umumnya, dan disajikan dengan bumbu kecap atau saus kacang. Daging kuda dianggap memiliki banyak manfaat, termasuk meningkatkan vitalitas dan stamina.
BACA JUGA:Mantan Pejabat Disnakertrans Benteng Susun Pembelaan Atas Tuntutan 6 Tahun
Meskipun mungkin terdengar tidak biasa di banyak negara, konsumsi daging kuda cukup umum di beberapa wilayah di Indonesia.
Wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta dan kota-kota lain di Jawa kerap mencoba hidangan ini untuk pengalaman kuliner yang unik.
8 Bebek Bambu (Bali)
Bebek bambu atau masak betutu adalah hidangan Bali yang sangat terkenal, di mana bebek dimasak dengan cara dibungkus daun pisang dan dipanggang di dalam bambu selama beberapa jam.
Yang membuat hidangan ini terkesan ekstrem adalah penggunaan bumbu yang sangat kuat, sehingga rempah-rempah bisa menciptakan rasa yang pedas dan gurih secara bersamaan.