Kades Ngeluh Habis Ratusan Juta Untuk 'Biaya' Media , Jaksa: Kalau Benar Kenapa Takut!

Selasa 10 Sep 2024 - 23:18 WIB
Reporter : Heru Pramana Putra
Editor : Patris Muwardi

KEPAHIANG,KORANRB.ID - Para Kades di Kabupaten Kepahiang mengeluhkan dana desa yang diklaim banyak habis hingga ratusan juta, hanya untuk memenuhi pembiayaan media massa. 

Hal ini disampaikan langsung Ketua Forum Kades Kecamatan Kepahiang, Dedi Arianto yang juga selaku Kades Karang Endah dalam sesi tanya jawab sosialisasi pencegahan pidana korupsi ke satuan kerja perangkat daerah di gedung command centre Pemkab Kepahiang, Selasa 10 September 2024. 

Diutarakan, tak sedikit kades yang mengeluhkan tingginya biaya publikasi yang terkadang disertai adanya ancaman akan menaikkan sebuah pemberitaan miring. 

BACA JUGA:Program Air Minum Gratis 650 Rumah Terancam Batal, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Dana Banpol Tahap II Dicairkan November 2024

Tanpa menyebutkan media mana yang dimaksud, Dedi mengadukan hal ini menjadi kendala utama di banyak desa Kabupaten Kepahiang dalam hal pengelolaan dana desa. 

"Seperti saat membangun, kalau ada benang agak bengkok maka oleh media akan diberitakan asal jadi. Kami terkendala kalau kami menolak itu (permintaan media,red) maka berita dinaikan, kalau menyanggupi maka ratusan juta biayanya untuk media. Ini banyak kendala di desa-desa," keluh Dedi. 

Keluhan para Kades di atas, bukanlah hal baru. Sudah lazim, ada indikasi penekanan-penekanan tertentu yang dilakukan dalam upaya menggerogoti dana desa. 

Para Kades juga mengeluhkan profesionalitas seorang oknum wartawan yang terindikasi kerap mengabaikan etika jurnalistik. 

Dalam kesempatan ini pula, para Kades meminta penjelasan dari pihak Kejari Kepahiang. 

BACA JUGA:Satgas Mafia Tanah Selamatkan 122 Sertifikat dan Tetapkan 8 Tersangka

BACA JUGA:Siapkan Sanksi Denda Pembuang Sampah Sembarang

Menjawab keluhan Kades terkait mahalnya biaya publikasi media tersebut, Kasi Intel Kejari Kepahiang Nanda Hardika, SH yang juga bertindak selaku pemateri memberi penjelasan yang lugas. 

Di hadapan peserta sosialisasi, yang juga diikuti banyak Kades di Kabupaten Kepahiang itu, Nanda memberi penjelasan lugas dan jelas. Menurutnya, para Kades mesti meningkatkan wawasan dengan banyak bertanya dan meningkatkan pergaulan. 

"Kita paham banyak Kades yang tak banyak mengerti soal pengadministrasian, makanya banyak bertanya, jangan bertanya dan perluas pergaulan. Jangan terkesan sombong," ujar Nanda. 

Kategori :