KEPAHIANG,KORANRB.ID – Pemerintah Provinsi (Pempriv) Bengkulu melalui Dinas PUPR provinsi dipastikan akan menambah alokasi dana perbaikan longsor di jalan lintas Kepahiang - Kepahiang.
Setelah menggelontorkan dana Rp481,9 juta dari APBD TA 2024, tambahan dana Rp700 juta kembali akan dialokasikan untuk kelanjutan pembangunan.
Kadis PUPR Kabupaten Kepahiang, Teddy Adeba, ST, ME menyampaikan, pihaknya telah menerima kepastian lanjutan pembangunan jalan longsor dari provinsi.
"Ya, pembangunan akan dilanjutkan dengan tambahan dana Rp700 juta dari APBD-P TA 2024 ini juga," kata Teddy.
BACA JUGA:Program Air Minum Gratis 650 Rumah Terancam Batal, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Kades Ngeluh Habis Ratusan Juta Untuk 'Biaya' Media , Jaksa: Kalau Benar Kenapa Takut!
Perbaikan akibat longsor di ruas jalan Tebat Monok -Sp.Waim sebagai penghubung utama Kecamatan Seberang Musi - Kepahiang ini, sejatinya baru berjalan akhir Agustus 2024 lalu.
Kegiatan berupa pembangunan pengaman badan jalan, bersumber dana APBD Provinsi Bengkulu 2024 dilaksanakan Dinas PUPR Provinsi Bengkulu dengan masa kerja 90 hari.
Pembangunan ruas jalan longsor tepatnya di Desa Kelilik Kecamatan Kepahiang ini sendiri sudah lama dinanti warga.
Karena sejak longsor pada, Oktober 2023, praktis kondisi badan jalan tinggal menyisakan setengah dari lebar normal.
BACA JUGA:Olah TKP Terakhir Pembunuhan di Jalan Bali
BACA JUGA:Bawaslu Kepahiang Awasi Ketat Potensi Pelanggaran Pilkada 2024
Malah, semakin ke sini badan jalan kian tergerus longsor. Hingga dikhawatirkan, akses utama warga Kepahiang menuju Seberang Musi dan sebaliknya tersebut benar-benar akan putus total.
Dari pengecekan langsung TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang di lokasi, diketahui longsor dipicu dari hujan deras yang menyebabkan longsornya bahu jalan.
Hal ini pula membuat jalan lintas mengalami amblas, hanya bisa dilalui dengan satu arah kendaraan roda empat. Longsor menyebabkan bahu jalan amblas hingga tinggi 12 meter, panjang longsor 22 meter dan lebar 1 meter.