KORANRB.ID - Perkembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Indonesia semakin pesat.
Jumlahnya meningkat, pelaku usaha ini berkontribusi besar terhadap perekonomian lokal.
Dukungan pemerintah dan akses ke teknologi juga membantu UMKM untuk berinovasi dan memperluas pasar mereka secara lebih efektif.
Pelaku UMKM dapat memperluas pasar dengan menyiapkan model bisnis yang jelas untuk memahami target pasar dan strategi pemasaran yang efektif.
BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Menggelar Seleksi Regional AHMBS 2024
BACA JUGA:Dinkes Bengkulu Tengah Gencarkan Gerakan Aksi Gizi di Sekolah
Dengan model bisnis yang terencana, bisa mengidentifikasi peluang baru, mengoptimalkan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan pasar yang lebih luas.
Model bisnis bisa membantu usaha yang dijalankan berbeda dengan bisnis milik competitor sebagaimana dikutip dari laman binus.ac.id.
Memiliki model bisnis yang jelas, membantu UMKM dalam merancang strategi yang lebih terstruktur, seperti Business Model Canvas (BMC).
Alexander Osterwalder dalam 25 Jurus Pemasaran Praktis untuk UMKM karya Fianda Julyantoro memperkenalkan metode BMC dalam buku Business Model Generation.
BACA JUGA:Kembangkan Industri Alas Kaki Dalam Negeri, Bersaing dengan Produk Asing
BACA JUGA:Produk Binaan Amanah Aceh Ikut Meriahkan PON XXI, Tampilkan Berbagai Souvenir Khas Aceh
BMC terdiri atas 9 elemen kunci yang memberikan pengaruh dalam perkembangan bisnis.
//Elemen Business Model Canvas (Bmc)
Business Model Canvas adalah alat penting yang membantu merancang dan mengelola bisnis dengan cara yang sederhana, dikutip dari Japri Maulana dalam webinar kewirausahaan di channel youtube @stebiglobalmuliatv9467. Berikut 9 elemen BMC beserta contohnya: