Dari pantauan RB, karena kondisi saat ini, banyak pengendara motor yang menggunakan akses jalan ke arah pantai untuk menghindari kemacetan.
Bahkan beberapa kendaraan juga melewati jalur alternatif Desa Abu Sakim.
Namun dikarenakan banyaknya kendaraan yang melewati jalur alternatif melewati jalan Desa Abu Sakim, saat ini ada di satu titik jalan Desa Abu Sakim yang nyaris ambruk.
Perangkat Desa Abu Sakim, Toyib Arjuna Winata menyampaikan, jika jalan tersebut tidak ada tindaklanjut dari pemerintah setempat maka badan jalan akan ambruk sehingga bakal terjadi kelumpuhan total jalan Abu Sakim tersebut.
BACA JUGA:Harga Kopi Stabil di Rp65 Ribu/Kg, Lada Rp75 Ribu di Kepahiang
“Sebelum jalan tersebut amblas, kami berharap akan ada tindaklanjut dari Pemkab Bengkulu Tengah ataupun Pemdes setempat.
Ditambah lagi saat ini musim hujan sudah mulai datang, apabila tetap dibiarkan saja, maka bisa saja jalan tersebut akan ambruk,” terangnya.
Kendaraan mulai ramai melewati jalan Desa Abu Sakim, yang merupakan jalur alternatif, semenjak jalan lintas Kota Bengkulu - Bengkulu Utara masih dalam proses pekerjaan.
Saat ini beberapa titik jalan juga sudah mengalami kerusakan atau berlubang.
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Pastikan Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Kerja Bongkar Muat Pulau Baai
“Semoga saja pekerjaan jembatan bisa segera selesai dan akses jalan utama menuju Kota Bengkulu dan Bengkulu Utara bisa dilalui kembali.
Sebab saat ini jalan Desa Abu Sakim menjadi akses jalan utama bagi pengendara selama jembatan masih diperbaiki,” pungkasnya.
Salah satu pengedara, Zulkifli Baharudin mengatakan, dengan kondisi seperti ini tentu sangat mengganggu perjalanan.
Apalagi bagi pengendara yang ingin mengejar waktu, tentu ini menjadi salah satu penghambat.
BACA JUGA:Honor 11 Pengurus Masjid Belum diakomodir Pemkab Lebong
Pihaknya berharap kondisi seperti ini bisa tak akan berlangsung lama lagi.