Ukuran kolam yang disarankan untuk budidaya ikan gabus minimal 5 kali 5 meter dengan kedalaman sekitar 1-1,5 meter.
Pastikan kolam dilengkapi dengan sistem drainase yang baik untuk memudahkan penggantian air dan menjaga kualitas air tetap optimal.
BACA JUGA: Alat Penting UMKM Merancang Rencana Bisnis Terstruktur dan Menjamin Keberhasilan
BACA JUGA:Agar Tertib, Sewa Kios Digratiskan untuk PKL
2. Kualitas Air untuk Budidaya Ikan Gabus
Ikan gabus adalah jenis ikan yang mampu hidup di lingkungan dengan kualitas air yang kurang baik, namun untuk memperoleh hasil maksimal, penting untuk menjaga kualitas air kolam tetap optimal.
Parameter kualitas air yang perlu diperhatikan seperti pH ideal untuk budidaya ikan gabus berkisar antara 6,5 hingga 7,5. pH yang terlalu asam atau terlalu basa dapat mempengaruhi pertumbuhan ikan gabus.
Suhu air yang ideal untuk ikan gabus adalah 26-30 Celsius, Suhu yang terlalu tinggi atau rendah akan mempengaruhi metabolisme dan daya tahan ikan terhadap penyakit.
Meski ikan gabus bisa hidup di air dengan oksigen rendah, tetap penting menjaga kadar oksigen terlarut dalam air agar ikan tidak stres. Aerator atau kincir air bisa digunakan untuk meningkatkan kadar oksigen.
Penggantian air kolam secara rutin juga sangat penting. Sebaiknya air diganti sekitar 20-30 persen setiap minggu, tergantung pada kualitas air dan kepadatan ikan.
3. Pemilihan Bibit Ikan Gabus
Bibit atau benih ikan gabus yang berkualitas sangat menentukan keberhasilan budidaya. Pilihlah bibit ikan gabus dari indukan yang sehat, memiliki gerakan yang lincah, serta bebas dari penyakit.
Berikut beberapa tips dalam memilih bibit ikan gabus, Pilih bibit dengan ukuran yang seragam untuk menghindari terjadinya persaingan yang tidak sehat dalam hal mendapatkan pakan.
Pastikan bibit bebas dari cacat fisik dan terlihat aktif. Pilih bibit dari sumber yang terpercaya untuk menjamin kualitasnya.
Untuk menghindari stres pada bibit saat pemindahan ke kolam budidaya, lakukan proses aklimatisasi dengan cara menempatkan bibit di wadah berisi air dari kolam budidaya selama beberapa saat sebelum benar-benar dilepaskan ke kolam.
4. Pemberian Pakan yang Tepat