Kondisi ini akan menyebabkan gesekan antar komponen menjadi lebih tinggi, yang pada gilirannya akan mengakibatkan kerusakan mesin lebih cepat.
Knalpot racing memang bisa memberikan lonjakan performa dalam jangka pendek, namun penggunaan jangka panjang akan mempercepat keausan mesin.
Sebuah mesin yang terus bekerja di luar kapasitas normalnya akan kehilangan efisiensinya lebih cepat, yang secara langsung akan mengurangi umur mesin.
Selain itu, komponen internal yang rusak akibat pemakaian knalpot racing seringkali sulit untuk diperbaiki, sehingga pemilik kendaraan mungkin harus mengganti mesin secara keseluruhan lebih awal dari seharusnya.
BACA JUGA:Pengumuman! KPU Seluma Buka Lowongan Kerja untuk 2.618 Orang, Gajinya Tembus Jutaan Rupiah
BACA JUGA:Pasutri yang Diberangkatkan Umrah Oleh Gubernur dan Dirut RBMG, Mulai Laksanakan Manasik Umrah
Bahkan pada mesin yang di tuning untuk performa tinggi, knalpot racing yang tidak dipasang dan diatur dengan benar bisa merusak keseimbangan kinerja motor, yang akhirnya menyebabkan kerusakan serius.
Knalpot racing memang dapat memberikan peningkatan performa, namun hal ini seringkali diikuti dengan peningkatan konsumsi bahan bakar.
Hal ini disebabkan karena knalpot racing membuat mesin bekerja lebih keras dan pada RPM (rotasi per menit) yang lebih tinggi.
Ketika mesin harus membakar lebih banyak bahan bakar untuk menjaga kinerja optimal, konsumsi bahan bakar akan meningkat.
Kebanyakan motor standar dirancang untuk efisiensi bahan bakar, sementara knalpot racing mengubah parameter kerja mesin yang menyebabkan penggunaan bahan bakar menjadi lebih boros.
BACA JUGA:RRQ Jadi Tim Pertama Dapat Tiket Play Off MPL Season 14, Dyren Menggila di Match Vs Bigetron
BACA JUGA:Setelah Wasit Eko KO di PON, Coach Zulkifli Syukur Bikin Pernyataan Menohok
Jika digunakan dalam aktivitas sehari-hari, pemilik kendaraan akan mendapati pengeluaran untuk bahan bakar meningkat secara signifikan.
Penggunaan knalpot racing dapat membatalkan garansi pabrikan pada motor. Pabrikan biasanya memberikan garansi hanya untuk kondisi mesin yang asli, dan penggunaan komponen aftermarket seperti knalpot racing dianggap sebagai perubahan yang bisa merusak integritas mesin.
Ketika garansi motor tidak berlaku, pemilik kendaraan harus menanggung biaya perbaikan secara penuh jika terjadi kerusakan mesin atau komponen lainnya.