2. Marasmus
Marasmus adalah bentuk lain dari malnutrisi yang disebabkan oleh kekurangan energi dan protein secara menyeluruh.
Berbeda dengan kwashiorkor, marasmus ditandai dengan penurunan berat badan yang ekstrem dan hilangnya massa otot karena tubuh tidak mendapatkan cukup kalori atau protein untuk menjalankan fungsi-fungsi dasar.
3. Edema
Edema atau penumpukan cairan di jaringan tubuh juga bisa terjadi sebagai akibat dari kekurangan protein.
Dalam kasus ini, protein yang disebut albumin, yang biasanya membantu mempertahankan keseimbangan cairan dalam darah, jumlahnya sangat rendah.
Ketika kadar albumin turun, cairan bisa keluar dari pembuluh darah dan menumpuk di jaringan, yang menyebabkan pembengkakan.
Kondisi ini sering terjadi pada individu yang mengalami malnutrisi protein-energi, seperti yang terlihat pada kwashiorkor.
BACA JUGA:Dari Motif sampai Habitat! Berikut 4 Perbedaan Harimau dan Macan Tutul
BACA JUGA:KPU Bengkulu Utara Kekurangan 503 Kotak Suara, 6 Kotak Suara Rusak
Edema biasanya tampak pada bagian tubuh seperti kaki, pergelangan kaki, dan tangan.
Pembengkakan yang terjadi dapat terasa lembut saat ditekan, dan dalam beberapa kasus, dapat disertai dengan rasa tidak nyaman.
4. Sarkopenia
Sarkopenia adalah kondisi yang terjadi ketika massa otot menurun secara drastis, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.
Kondisi ini biasanya terkait dengan penuaan, tetapi kekurangan protein dalam diet dapat mempercepat proses ini.
Tanpa protein yang cukup, tubuh tidak dapat memelihara atau membangun kembali jaringan otot yang hilang.