Kekurangan vitamin B12 lebih umum terjadi pada orang yang menjalani diet vegan atau vegetarian ketat, karena vitamin ini banyak terdapat dalam produk hewani seperti daging, telur, dan produk susu.
Selain itu, orang yang memiliki gangguan penyerapan nutrisi, seperti penyakit celiac atau gastritis, juga lebih rentan mengalami defisiensi vitamin B12.
2. Vitamin B1
Tiamin adalah bagian dari vitamin B kompleks yang juga berperan dalam menjaga kesehatan jaringan mulut. Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan mulut, yang membuatnya lebih rentan terhadap peradangan dan luka, termasuk sariawan.
Makanan kaya tiamin termasuk biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan daging tanpa lemak.
Orang dengan kebiasaan diet yang kurang bervariasi atau yang menderita gangguan penyerapan nutrisi bisa berisiko mengalami kekurangan tiamin.
BACA JUGA:7 Provinsi Produsen Batik Terbanyak di Indonesia
3. Vitamin B2
Vitamin B2 berfungsi dalam memperbaiki jaringan tubuh dan berperan penting dalam produksi energi. Kekurangan vitamin B2 dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mulut, termasuk bibir pecah-pecah dan sariawan.
Riboflavin juga berperan dalam menjaga kesehatan kulit dan selaput lendir mulut, yang merupakan area yang sering terkena sariawan.
Kekurangan riboflavin dapat terjadi jika pola makan kurang mengandung produk susu, daging, dan sayuran berdaun hijau.
Gejala lain dari kekurangan vitamin ini termasuk mulut kering dan luka di sudut bibir.
4. Vitamin B3
Vitamin B3 atau niasin membantu dalam menjaga kesehatan sel-sel kulit dan jaringan tubuh, termasuk di dalam mulut.
Kekurangan vitamin B3 dapat menyebabkan kondisi yang disebut pelagra, yang gejalanya termasuk luka di mulut dan sariawan.
Makanan yang kaya akan niasin termasuk daging, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.