Jarang Terlihat di Permukaan Tanah! Berikut 5 Fakta Unik Salamander Tutul

Senin 07 Oct 2024 - 15:00 WIB
Reporter : Fran Sinatra
Editor : Fazlul Rahman

Dimana, warna dasar amfibi ini terbilang gelap karena tubuhnya diselimuti warna hitam, cokelat atau kemerahan. 

BACA JUGA:Sangat Kuat! Berikut 5 Reptil Berkulit Keras, Layaknya Perisai

Kepala salamander tutul membulat, matanya hitam dan besar, kakinya berselaput, tubuhnya memanjang dan ekornya juga panjang. 

Sama halnya dengan jenis amfibi lainnya, salamander tutul mempunyai kulit halus, bergelambir dan basah. 

Supaya tidak mati, maka salamander tutul harus selalu basah dan dekat dengan daerah lembab.

BACA JUGA:Hobi Menatap Matahari! Berikut 5 Fakta Unik Sungazer, Reptil Mirip Naga yang Terancam Punah

Selain itu, salamander tutul juga menunjukan dimorfisme seksual di mana individu betina mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar dari salamander tutul jantan. 

Namun demikian, walaupun corak dan warnanya sangat khas nyatanya hewan ini cukup sulit diidentifikasi.

Salamander tutul, sangat sulit dideteksi oleh manusia atau predator, karena amfibi ini mempunyai bentuk tubuh yang memanjang, kemampuan kamuflasenya yang baik dan kebiasaannya untuk bersembunyi.

BACA JUGA:Ular Beludak Sejati! Berikut 7 Fakta Common Adder, Satu-satunya Reptil yang Hidup di Kutub

4. Salamander tutul mempunyai hubungan simbiosis dengan alga hijau

Salamander tutul mempunyai telur yang serupa dengan telur katak atau kodok, yaitu mempunyai tekstur kenyal, halus dan menempel satu sama lainnya. 

Telur-telur salamander tutul akan ditaruh di dalam air dan biasanya menetas dalam kurun waktu 1 – 2 bulan.

BACA JUGA:Burung Reptil! Berikut 6 Fakta Unik Hoatzin, Burung Endemik Amazon

Untuk menetas, telur salamander tutul sangat bergantung dengan suhu air. 

Kategori :