Oleh karena itulah, maka salamander tutul harus memilih perairan dengan suhu yang cocok.
Apabila tidak menemukan air dengan suhu yang tidak cocok, maka ada kemungkinan telurnya gagal menetas.
Dikutip dari jurnal Biological Bulletin, telur Salamander tutul mempunyai hubungan simbiosis mutualisme dengan Oophila amblystomatis atau alga hijau.
Dalam hal tersebut, alga hijau akan menyediakan oksigen dan nutrisi bagi telur amfibi ini melalui proses fotosintesis.
Sementara, telur-telur salamander tutul tersebut juga menghasilkan karbondioksida yang sangat penting bagi proses fotosintesis alga hijau.
BACA JUGA:Reptil Terbesar di Dunia! Berikut 5 Fakta Unik Buaya
Dengan adanya hubungan simbiosis mutualisme (saling menguntungkan) tersebut, maka keduanya mempunyai kesempatan bertahan yang lebih tinggi.
5. Salamander tutul mempunyai banyak strategi pertahanan yang unik
Dikutip dari iNaturalist, salamander tutul mempunyai beberapa strategi pertahanan yang digunakan untuk mengusir predatornya.
BACA JUGA:Reptil Hidup di Air! Berikut 5 Fakta Unik Ular Air Pelangi, Sering Bikin Kaget Pemancing
Pada umumnya, tempat persembunyian favorit Salamander tutul adalah di bawah tanah, di rerumputan kering atau pun di kayu yang mati.
Apabila memungkinkan, salamander tutul juga bisa kabur baik itu kabur ke air atau pun masuk ke lubang.
Selain itu, Salamander tutul juga mempunyai kemampuan autotomi, yaitu kemampuan untuk memutuskan ekornya pada saat merasa terancam.
BACA JUGA:Mematikan! Berikut 5 Fakta Unik Ular Laut, Salah Satu Reptil yang Hidup Dilaut