KORANRB.ID - Ketika berbicara tentang aktivitas makan di alam terbuka seperti di kebun atau hutan, banyak orang setuju bahwa makanan terasa lebih nikmat.
Ada yang mengatakan bahwa suasana alami, udara segar, dan pemandangan hijau membuat pengalaman makan di luar ruangan menjadi lebih menyenangkan dibandingkan makan di rumah atau restoran.
Namun, apakah ini hanya sekadar mitos atau memang ada fakta yang mendukung klaim ini.
Fenomena ini lebih dalam, membahas alasan di balik perasaan bahwa makanan terasa lebih enak ketika dinikmati di kebun atau hutan, serta membedah apakah ini hanya psikologis belaka atau didukung oleh faktor-faktor ilmiah dan lingkungan.
Banyak orang merasakan kenikmatan yang lebih saat makan di luar ruangan, dan ini bisa dijelaskan oleh berbagai faktor.
Berikut adalah beberapa alasan utama yang mungkin mempengaruhi pengalaman makan di kebun atau hutan.
BACA JUGA:Tak Hanya untuk Mewarnai Kuku, ini 8 Manfaat Daun Inai
BACA JUGA:Ini Sejarah Penyebutan Pempek Kapal Selam Palembang Serta Cara Membuatnya
Salah satu alasan mengapa makanan terasa lebih enak ketika dimakan di kebun atau hutan adalah karena kualitas udara yang lebih segar dibandingkan dengan di dalam ruangan atau di lingkungan perkotaan.
Udara di hutan atau kebun biasanya lebih bersih dan bebas dari polusi.
Selain itu, tubuh kita merespons positif terhadap paparan udara segar, yang dapat meningkatkan suasana hati dan energi kita secara keseluruhan.
Suasana di hutan atau kebun yang damai, tenang, dan alami memiliki efek menenangkan pada pikiran dan tubuh. Lingkungan hijau dan alami terbukti memiliki efek terapeutik pada manusia.
Ini adalah alasan mengapa banyak orang pergi ke taman, pantai, atau pegunungan untuk meredakan stres atau hanya sekadar melepaskan diri dari hiruk-pikuk kehidupan perkotaan.
Ketika makan di lingkungan yang alami, tubuh kita secara alami merespons dengan lebih tenang.
Ini dapat membuat pengalaman makan menjadi lebih menyenangkan dan memberikan ilusi bahwa makanan terasa lebih lezat.