BENGKULU, KORANRB.ID – Harga ayam potong kembali merangkak naik setelah sempat turun Rp28 ribu per kilogram.
Awal Pekan ini harga ayam potong sudah menyentuh Rp40 ribu perkilogramnya.
Belum diketahui pasti apa penyebab kenaikan harga daging ayam potong tersebut.
Namun berdasarkan hasil kunjungan petugas Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bengkulu, pedagang mengakui kesulitan mendapatkan ayam potong dari peternak.
BACA JUGA:Bawaslu Giatkan Pendataan APK Milik KPU yang Diduga Melanggar Aturan
Sebab saat ini peternak lebih memilih menjual ayam potong mereka ke pedagang luar Kota Bengkulu.
Sebab harganya lebih tinggi ketimbang menjual ayam potong ke pedagang di Kota Bengkulu.
"Sementara ini stok daging ayam aman. namun yang membuat daging ayam boiler mahal itu di sebabkan peternak ingin menjual ayam pada pedagang di luar daerah," ungkap Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bengkulu Erika Ariesti, S.STP.
BACA JUGA:DLH Minta 11 Pabrik Kelapa Sawit di Mukomuko Perhatikan Kolam Limbah
Dia juga menyebutkan, selain harga daging ayam potong, minyak goreng juga mengalami kenaikan harga.
Erika menjelaskan, berdasarkan keterangan pegadang, harga minyak goreng naik itu memang dari distributor minyak goreng di daerah.
Kenaikan harga minyak goreng ini terjadi pada produk minyak goreng Fortune, Bimoli dan lainnya.
Dari Rp16 ribu per liter menjadi Rp18 ribu per liternya.
BACA JUGA:Dampak Operasi Zebra Nala, Pembuatan SIM Meningkat di Polres Mukomuko
"Kalau untuk alasan naik belum ada informasi. Cuma sebatas dari distributor saja sudah naik maka pedagang menaikkan harga juga," jelas Erika.