KORANRB.ID - Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Bengkulu Tengah memastikan jika saat ini anggaran pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) Triwulam (Tw) III sudah masuk ke Kas Daerah (Kasda) Kabupaten Bengkulu Tengah.
Kepala BKD Kabupaten Bengkulu Tengah, Lili Trianti, S.Sos melalui Sub Koordinator Perbendaharaan, Adeansah Putra, SE mengatakan, pihaknya telah mengecek anggaran di Kasda Bengkulu Tengah. Berdasarkan pengecekan yang terbaru, anggaran untuk pencairan TPG Tw III sudah masuk ke Kasda.
Untuk besaran anggaran yang masuk ke Kasda Bengkulu Tengah berkisar Rp 10 miliar.
Dengan sudah tersediannya anggaran, maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sudah bisa mengajukan pencairan TPG Tw III ke Dinas Dikbud.
BACA JUGA:HUT ke-56 Provinsi Bengkulu Hadirkan UAS
BACA JUGA:DISUKA Janjikan Perbanyak Buka Lapangan Kerja di Kota Bengkulu
“Saat ini Dinas Dikbud sudah bisa mengajukan proses pencairan kepada kami. Sebab anggaran pencairan TPG Tw III sudah masuk ke Kasda. Jadi kami sekarang hanya menunggu pengajuan pencairan dari Dinas Dikbud,” ujarnya.
Sementara itu, Sementara itu, Kepala Dinas Dikbud Bengkulu Tengah, Drs. Tomi Marisi, M.Si melalui Operator TPG Dinas Dikbud, Napoleon, S.Pd mengungkapkan, pihaknya akan secepatnya memproses pengajuan pencairan tersebut.
Pihaknya terlebih dahulu akan memproses pencarian TPG guru yang surat keputusan tunjangan profesi (SKTP) yang sudah terbit. Saat ini total guru yang SKTPnya sudah terbit sebanyak 133 orang.
“Saat ini semuanya masih berproses, ada guru yang SKTPnya sudah terbit, ada yang belum terbit SKTPnya. Ada juga guru yang belum valid, sehingga belum pemberkasan. Tetapi kami akan memproses terlebih dahulu guru yang SKTPnya sudah terbit,” ujarnya
BACA JUGA:Pedagang Pasar Pulau Baai Dukung ROMER, Sampaikan Keluhan Ini
BACA JUGA:Remaja Putri Desa Sri Kuncoro Siap Dukung Penanggulangan Stunting
Napoleon mengungkapkan, apabila harus menunggu semuanya selesai 100 persen, maka tidak enak kepada guru yang sudah siap pencairan.
Makanya pihaknya memproses yang sudah siap terlebih dahulu. Sedangkan yang belum siap akan menyusul apabila sudah selesai juga.
“Kalau harus menunggu 100 persen siap, kasihan sama yang sudah siap salur. Sebab biasanya ada guru yang lama validnya. Sehingga apabila harus menunggu 100 persen tak akan mungkin,” Pungkasnya.