Hal inilah yang juga menjadi salah satu penghambat dalam melakukan perekaman.
"Kita sudah sampaikan, ke Dukcapil agar segera jemput bola banyak dari mereka itu putus sekolah jadi susah untuk ditemui," terang Tony.
Menanggapi hal ini, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Kaur sudah mulai melakukan upaya jemput bola.
Bukan hanya ke sekolah-sekolah, namun jemput bola akan dilakukan langsung ke setiap kecamatan dan desa-desa dengan syarat di wilayah tersebut jaringan sinyalnya sudah 4G.
BACA JUGA:DISUKA Janjikan Perbanyak Buka Lapangan Kerja di Kota Bengkulu
"Semakin dengan dengan pelaksanaan Pilkada namun jumlah yang belum rekam masih banyak, sudah dilakukan pembahasan kita jemput bola," kata Sekretaris Dinas Dukcapil Kaur Januar Apriko, S.Hut, M.Si.
Dia mengungkapkan, yang masih menjadi kendala itu adalah pemilik pemula yang putus sekolah.
Karena memang sulit untuk di temui lantaran banyak kesibukan seperti bekerja, dan juga ada yang berada di perkebunan susah untuk dihubungi.
"Kalau pelajar kita masih cukup mudah untuk data, langsung ke seolah mereka. Yang jadi kendala ini, mereka yang bekerja," ungkap Januar.
BACA JUGA:Pedagang Pasar Pulau Baai Dukung ROMER, Sampaikan Keluhan Ini
Januar menyebutkan pada Pilkada ini tercatat ada sebanyak 2.719 pemilih pemula yang sudah menggunakan hak suaranya.
Sayangnya memang masih cukup banyak yang belum melakukan perekaman e-KTP.
Mereka tersebar di seluruh kecamatan se Kabupaten Kaur, yang kebanyakan masih berstatus sebagai pelajar SMA sederajat.
“Kita optimis perekaman pemilih pemula ini tuntas sebelum 27 November 2024 ini, dalam mengejar target ini kita turun ke sekolah-sekolah,”terangnya.
BACA JUGA:Remaja Putri Desa Sri Kuncoro Siap Dukung Penanggulangan Stunting
Ditambahkannya, untuk stok blangko e-KTP sampai saat ini masih aman.