OVOP Go Global Perluas Pasar IKM Unggulan Berkearifan Lokal

Kamis 24 Oct 2024 - 22:41 WIB
Reporter : Sumarlin
Editor : Sumarlin

KORANRB.ID – Kementerian Perindustrian terus melaksanakan berbagai program dan kegiatan strategis dalam upaya pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) agar bisa berdaya saing global. Langkah itu antara lain melalui pendampingan, kemudahan akses pasar, serta pemenuhan regulasi dan standar yang diperlukan pelaku IKM.

“Upaya pemerintah untuk meningkatkan efektivitas pengembangan IKM di Sentra IKM, juga dilakukan dengan pendakatan pembinaan melalui One Village One Product (OVOP). OVOP adalah suatu pendekatan pengembangan potensi daerah di satu wilayah untuk menghasilkan satu produk kelas global yang unik khas daerah dengan memanfaatkan sumber daya lokal,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Reni Yanita dalam keterangannya dikutip dari kemenperin.go.id, Kamis, 24 Oktober 2024.

Program OVOP telah diselenggarakan oleh Kemenperin sejak tahun 2007. Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 14 Tahun 2021, Kemenperin menyelenggarakan penganugerahan Penghargaan OVOP setiap dua tahun sekali. Adapun penetapan IKM OVOP terakhir dilaksanakan pada tahun 2022 yang lalu.

IKM yang telah mendapatkan Penghargaan OVOP tahun 2022 dengan klasifikasi Bintang 2 dan Bintang 3 akan dikurasi kembali dengan melihat kesiapan dan komitmen untuk mengikuti pembinaan lanjutan melalui OVOP Go Global.

“Kami menyelenggarakan Program OVOP Go Global sejak tahun 2023 untuk mendongkrak kemampuan peraih IKM OVOP Bintang 3 dan Bintang 2 agar mampu masuk ke pasar internasional,” ungkap Reni.

BACA JUGA:UMKM Bengkulu Utara Tumbuh, Penyaluran KUR Mencapai Rp150 Miliar

BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Kampanyekan Keselamatan Berkendara di SMPN 9

Program IKM OVOP Go Global merupakan tahap pembinaan lanjutan dalam Program OVOP Kemenperin. Seleksi dilakukan melalui penilaian potensi untuk masuk ke pasar internasional, minat, komitmen, kesiapan sumber daya, serta permodalan dalam mengikuti pendampingan. 

“Para IKM OVOP ini diaudit lagi apakah memiliki pengetahuan dan kemampuan pengembangan pasar, siap tembus ekspor, dan produknya potensial sesuai target pasar ekspor,” jelasnya.

Setelah Kemenperin menetapkan 77 IKM OVOP pada akhir tahun 2022, dilakukan seleksi administrasi dan penilaian lapangan, hingga terpilih 10 peserta Program IKM OVOP Go Global untuk lima komoditi OVOP. 

Ke-10 IKM peserta OVOP Go Global tersebut, yaitu Kyria Rezeki dan Rendang Riry pada komoditi makanan dan minuman, Tenun Kubang H Ridwan By pada komoditi kain tenun, Zie Batik dan Pusaka Beruang pada komoditi kain batik, UD Mawar Art Shop dan Menday Gallery and Souvenir pada komoditi anyaman, serta CV. Tanteri, CV. Risman Wijaya Keramik dan Keramik Usaha Karya pada komoditi gerabah. 

Reni menambahkan, Program OVOP Go Global terdiri dari rangkaian workshop dan pendampingan oleh para trainer dan expert di bidangnya. Selain itu, disediakan pendampingan intensif oleh coach sector sesuai komoditas masing-masing, fasilitasi market entry dalam bentuk partisipasi pada pameran berskala internasional, serta business matching. 

BACA JUGA: Anggota Linmas Penjaga TPS di Kota Bengkulu Kurang, Dibutuhkan 295 Orang

BACA JUGA:Minta Adakan Festival Tunas Bahasa Ibu Setiap Tahun, Revitalisasi Bahasa Rejang dan Lembak

“Coach sector yang diberikan sebagai pendamping IKM OVOP memiliki kapasitas dan pengalaman dengan jam terbang yang tinggi pada masing-masing komoditas OVOP tersebut. Mereka berfungsi sebagai tempat konsultasi bagi peserta dalam mengikuti rangkaian Program OVOP Go Global,” paparnya. 

Kategori :