Pajak MBLB saat ini baru Rp1,5 miliar atau 32 persen dari target Rp4,7 miliar.
Markisman juga meyakini jika target MBLB ini juga akan jauh meningkat mendekati akhir tahun mendatang.
Ini lantaran biasanya penghitungan pajak MBLB dilakukan dari dalam satu tahun anggaran.
BACA JUGA:Babak Belur Dihajar Korbannya, Pencuri Hp Ternyata Juga Sempat Gasak Motor Warga Bengkulu Utara
BACA JUGA:Senin Bakal Dilantik, Ini Nama Tiga Pimpinan DPRD Bengkulu Utara
Baik itu dari penambahan maupun dari penggunaan material MMLB dari proyek-proyek pemerintah.
“Sehingga biasanya memang terjadi peningkatan drastis menjelang akhir tahun, terutama dari paket pekerjaan pemerintah Bengkulu Utara dimaan bukti pembayaran pajak menjadi salah satu syarat serah terima barang,” terangnya.
Saat ini Bapenda juga masih mendorong peningkatan pendapatan pajak dari sektor PBB yang masih sangat jauh dari target.
Seluruh camat diminta ikut membantu turun langsung meminta kepala desa selaku pemungut pajak di desa-desa untuk bekerja lebih giat lagi.
“Karena memang bukan hanya tidak belum mencapai target, bahkan masih banyak desa-desa yang setoran PBBnya masih nol,” pungkas Markisman.