MUKOMUKO, KORANRB.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko mendata jumlah komulatif penderita HIV/AIDS hingga Oktober 2024 sudah mencapai sekitar 32 kasus.
Dari jumlah kasus itu, sebanyak 16 orang penderita diantaranya meninggal dunia.
Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Jajat Sudrajat, S.KM.
Ia menyebutkan, jumlah penderita HIV/AIDS yang meninggal dunia ini rata-rata usianya masih sangat produktif.
BACA JUGA: 162 Warga Lebong Terkonfirmasi DBD
Penyebab meninggal, karena dugaan kuat mereka tidak mau lagi mengkonsumsi obat secara rutin.
Sedangkan sebanyak 16 penderita HIV/AIDS yang masih ada hingga sekarang, kondisinya sehat karena rutin minum obat.
Selain itu juga mereka rutin memeriksakan kondisi kesehatannya ke petugas RSUD Mukomuko.
“Itulah risiko bagi warga yang sudah terpapar.
BACA JUGA: Sortir Lembaran Surat Suara Pilgub, Ini yang Dilakukan KPU Kepahiang
Kalau tidak rajin minum obat, ancamannya sangat fatal, bisa meninggal dunia,” kata Jajad.
Jajad juga menambahkan, saat ini secara masif Dinkes terus melaksanakan upaya pencegahan penyebaran virus HIV/AIDS, di Mukomuko.
Salah satu langkah untuk mencegah penyebaran virus HIV/AIDS dengan cara melaksanakan pemeriksaan rutin terhadap orang yang diduga sebagai pekerja seks.
Selain itu, pihaknya aktif melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat.
BACA JUGA:Bawaslu Lanjutkan Laporan Pelanggaran Netralitas Honorer ke Pjs Bupati