KORANRB.ID - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkulu Tengah pada tahun 2025 mendagang kembali mendapatkan pagu Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik air minum sama seperti tahun ini.
Pada tahun 2025 mendatang, Dinas PUPR Kabupaten Bengkulu Tengah mendapatkan pagu DAK fisik air minum sebesar Rp 14,9 miliar.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bengkulu Tengah, Febrian Fatahillah, ST, MT membenarkan, jika pada tahun 2025 mendatang pihaknya kembali mendapatkan pagu DAK fisik air minum.
Bahkan pada saat ini untuk perencanaan teknis terkait pekerjaan fisik DAK fisik air minum sudah dilelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkab Bengkulu Tengah.
BACA JUGA:Taman Santoso Makin Tak Terawat
BACA JUGA:Setelah 3 Tahun, Harga TBS Kelapa Sawit Akhirnya Tembus Rp3.000/Kg
“Iya memang benar pada tahun depan kita kembali mendapatkan pagu DAK fisik air minum. Bahkan saat ini untuk pekerjaan perencanaan teknis DAK fisik air minum sudah kita lelang dan tinggal menunggu siapa pemenangnya,” ungkapnya
Lanjutnya, sama dengan tahun sebelumnya, pihaknya memang selalu melakukan pekerjaan perencanaan di APBD Perubahan.
Semua ini dilakukan agar pekerjaan fisik bisa dimulai di awal tahun atau lebih cepat.
Sebab apabila pekerjaan perencanaan dilaksanakan ditahun yang sama, maka untuk memulai pekerjaan fisiknya sedikit lambat.
BACA JUGA:Debat Perdana Pilkada Bengkulu Tengah, Berikut Tatib yang Harus Dipatuhi
BACA JUGA:UPTD PPA yang Dibentuk Pemkab Rejang Lebong Sejak 2023, Belum Beroperasi Maksimal
Bahkan pekerjana fisik baru bisa dimulai pertengahan tahun bahkan bisa bulan Agustus baru dimulai.
“Untuk pekerjaan perencanaan memang selalu kita kerjakan di APBD Perubahan. Semua ini kita lakukan agar pekerjaan fisik bisa dimulai lebih cepat atau diawal tahun. Dengan demikian pihak ketiga bisa bekerja dengan baik dan tidak dikejar waktu. Kemudian kualitas pekerjaan juga terjamin,” ujarnya
Pagu DAK fisik air minum sebesar Rp 14,9 miliar ini untuk mengerjakan pemasangan sambungan rumah (SR) di Kabupaten Bengkulu Tengah secara gratis. Yang mana setelah pekerjaannya selesai, maka asetnya akan diserahkan ke Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Raflesia Bengkulu Tengah.