BENGKULU, KORANRB.ID - Meski sudah memasuki panen ikan, nelayan tradisional Pasar Bengkulu mengeluhkan tangkapan ikan tidak maksimal lantaran masih adanya pukat harimau yang beroperasi.
“Memang kondisinya sekarang sudah banyak ikan, tapi tangkapan itu sebenarnya tidak maksimal,” Kata Ahmad Gitok (53) nelayan tradisional saat diwawancara RB, Minggu 3 November 2024 siang.
Ahmad menyebutkan keberadaan kapal-kapal yang menangkap ikan menggunakan pukat harimau masih terjadi di perairan laut Bengkulu.
Yang mana hal tersebut berimbas pada tangkapan nelayan-nelayan tradisional seperti dirinya.
BACA JUGA:Ini Pemenang Lomba Mural HUT Brimob ke-79, Kapolda: Ekspresikan Diri Lewat Lukisan
Imbas yang ia rasakan tersebut terlihat jelas dari besaran jumlah tangkapan ikan yang tidak begitu besar, dan juga harga ikan yang dijual sangat rendah.
“Kalau tidak ada pukat harimau itu, tangkapan nelayan seperti kami tidak begini hasilnya, dan juga harganya tidak akan jatuh seperti sekarang,” ungkapnya.
Tidak maksimalnya tangkapan ikan tersebut disebabkan oleh para nelayan tradisional hanya mendapatkan sisa-sisa ikan yang berada di pinggiran yang berhasil lolos dari jaring pukat harimau yang berada di tengah.
Selain itu juga ikan-ikan yang didapatkan oleh para nelayan tidak semunya bisa dijual.
BACA JUGA:Peserta Lelang Wajib Paparkan Program Pembangunan Jika Menjabat, Termasuk Program Baru
Seperti ikan jenis maco yang jumlahnya sudah sangat banyak sehingga nilai dari pada ikan ini sendiri tidak ada harganya.
“Kita itu hanya dapat ikan-ikan yang ada di pinggiran saja, yang dipinggiran ini tidak semua bisa dijual, ikan maco sekarang sudah sangat banyak,” katanya.
Ditambahkan salah satu induk semang ikan atau penampung hasil tangkap ikan nelayan yang berada di Kelurahan Pasar Bengkulu, Israil membenarkan hal tersebut yang dimana saat ini hasil tangkapan nelayan tidak begitu besar dan harga ikan sangat murah.
Murahnya harga ikan tersebut akibat dari banjirnya ikan yang dibongkar oleh kapal-kapal yang menurutnya menggunakan pukat harimau.
BACA JUGA:Ajukan Lebih Cepat, Pemda Bengkulu Utara Cegah Pembayaran Sertifikasi Nunggak di Akhir Tahun