Sebut Pukat Harimau Masih Beroperasi, Nelayan Tradisional Minta Pemerintah Jeli

Minggu 03 Nov 2024 - 23:15 WIB
Reporter : RENO DWI PRANOTO
Editor : Ade Haryanto

 “Setiap malam itu mereka bongkar 1 kapalnya 3 ton ikan, paling sedikit 20 kapal, jadi kami yang kecil ini kena imbasnya di sana, tangkapan sedikit harga ikan murah,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan kapal-kapal yang ada diperairan Bengkulu yang menggunakan pukat harimau tersebut bukan berasal dari Bengkulu melainkan dari daerah Lampung dan daerah lainnya.

Ia berharap pemerintah benar-benar jeli melihat kondisi yang terjadi, karena pukat harimau tersebut sudah jelas-jelas dilarang. 

 

Kategori :