BACA JUGA:Bantuan Seragam Sekolah dan Alat Tulis Gratis Kembali Diusulkan
BACA JUGA:Mitos Tangan Kaki Seringkali Kesemutan Adalah Gejala Stroke, Ini Penjelasannya
Kebijakan tersebut dianggap menambah kesulitan hidup masyarakat, yang sudah terbebani dengan tantangan ekonomi sehari-hari.
Dari segi program kerja, Jarto juga menyoroti keunggulan Rohidin yang dirasa lebih realistis dalam konteks kepemimpinan tingkat provinsi.
"Program kerja Rohidin sangat realistis dan disesuaikan dengan kapasitas seorang gubernur yang menangani wilayah sebesar Bengkulu, yang tentunya berbeda dari ruang lingkup seorang wali kota," tambahnya.
Menurut Jarto, Rohidin berhasil menerapkan berbagai program yang mencakup sektor kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur, yang dampaknya benar-benar dirasakan masyarakat di pelosok Bengkulu.
BACA JUGA:Hasil Drawing Piala Asia U20! Timnas Masuk Grup Berat
BACA JUGA:Salah Satu Tanaman Tertua Di Dunia! Berikut 5 Fakta Unik Pohon Palem
Dalam kepemimpinan, Rohidin juga dinilai memiliki pendekatan yang teduh, menciptakan suasana harmonis di tengah masyarakat.
Sikapnya yang tenang dan tidak emosional dalam menghadapi masalah dianggap sebagai nilai tambah yang penting dalam memimpin provinsi yang beragam ini.
"Rohidin mampu membawa ketenangan dalam kepemimpinannya, dan masyarakat merasakan bahwa dia hadir sebagai pemimpin yang dekat dan memahami kebutuhan mereka," lanjut Jarto.
Tidak hanya itu, hasil debat publik pertama juga menjadi momen penting yang memperkuat posisi Rohidin di mata masyarakat.
BACA JUGA:Dani Hamdani Sambut Rombongan Wisatawan Mancanegara Saat Mengunjungi Benteng Marlborough
BACA JUGA:Jangan Dibiasakan, Ini Dampak Buruk dari Sikap Nggak Enakan
Dalam debat tersebut, Rohidin dinilai lebih menguasai berbagai persoalan yang dihadapi Bengkulu.
Ia mampu menjawab setiap pertanyaan dengan solusi konkret, memperlihatkan pemahaman yang dalam tentang isu-isu utama seperti pembangunan ekonomi, pengentasan kemiskinan, serta peningkatan kualitas layanan publik.