Hal itu, dalam upaya untuk menciptakan suasana wisata yang ramah dan mendukung ekonomi lokal di Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Dukcapil Kota Bengkulu Lampaui Target Perekaman KTP, Total 279.496 Orang
BACA JUGA:Siap Terlibat Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai, BUMD Tegaskan Ini
“Ke depan, perlu ada integrasi pada bidang pariwisata ini, sehingga ini akan mendatangkan keuntungan bagi Kota Bengkulu,” tegas Dani Hamdani.
Di sisi lain, Dani menyoroti beberapa hal yang dinilainya masih perlu diperbaiki. Salah satu yang ia soroti adalah kesiapan pelaku UMKM di sekitar objek wisata seperti Benteng Marlborough.
Ia menilai bahwa UMKM di Kota Bengkulu masih belum sepenuhnya terintegrasi dalam sistem pariwisata sehingga peluang ekonomi dari kunjungan wisatawan belum optimal.
“Ke depan, kita perlu memaksimalkan integrasi UMKM dengan pariwisata agar dampak ekonominya bisa langsung dirasakan masyarakat," jelas Dani.
Dani optimis, jika dirinya menjadi Wali Kota Bengkulu akan melakukan pengembangan infrastruktur dan kesiapan UMKM.
Sehingga produk UMKM di Kota Bengkulu akan semakin dikenal di dunia Internasional sebagai destinasi wisata yang menarik di Indonesia.
"Saya bersama dengan Mas Sukatno nanti tidak hanya fokus pada pengembangan sektor pariwisata saja tetapi juga akan melakukan pengembangan infrastruktur dan kesiapan UMKM," kata Dani.
Sementara itu, salah satu wisatawan asal Belgia, Louis Dupont mengungkapkan, kesan positifnya terhadap keramahan masyarakat Bengkulu.
"Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Masyarakat di sini sangat ramah dan Benteng ini memiliki sejarah yang kaya," kata Louis.